-->

Masih Umur 30 Tahun Tapi Wanita Ini Sudah 2 Kali Kena Stroke

Stroke biasanya identik dengan penyakit orang-orang tua yang sudah berusia lanjut. Tapi seorang wanita harus menyerah dua kali diserang stroke di usia yang masih terbilang muda, 30 tahun.

Colette Boyd pertama kali mengalami serangan stroke pada usia 28 tahun. Dokter mengatakan kemungkinan untuk mengalami serangan stroke berulang hanya sekitar satu banding satu miliar. Malang, ia justru mengalami serangan yang sama 1 tahun kemudian.

Wanita asal Glasgow, Inggris, ini menceritakan bagaimana serangan stroke telah membuat hidupnya tidak berdaya. Saat itu ia sedang sarapan bersama teman-teman, tiba-tiba saja lengannya terasa aneh. Tapi ia tidak ambil pusing dan mengira rasa aneh tersebut mungkin disebabkan karena salah posisi saat tidur.

Saat tangannya tak bisa digunakan untuk membuka sachet mentega, ia pun belum menaruh curiga. Ia baru menyadari ada yang tidak beres saat makan siang, ketika salah satu sisi mulutnya tidak bisa digunakan untuk mengunyah makanan.

Seketika itu, ia langsung menelepon ibunya yang kemudian menyuruh putrinya tersebut untuk menemui dokter. Colette segera menuju ke Southern General Hospital di Glasgow. Disanalah ia mendapat 'vonis' serangan stroke.

Dokter mengatakan Colette menderita haemorrhagic stroke, yang terjadi karena pecahnya pembuluh darah yang sudah melemah sehingga mengakibatkan adanya perdarahan di otak. Kasus seperti ini menyumbang sekitar 13 persen dari semua kasus stroke.

"Ketika saya berusia 28 tahun, saya tidak berpikir bahwa ini akan terjadi. Mereka mengatakan peluang untuk mengalaminya lagi adalah 1 banding 1 miliar," tutur Colette Boyd, yang kini berusia 37 tahun, seperti dilansir Dailymail, Kamis (21/2/2013).

Namun hampir 1 tahun kemudian, Colette mengalami serangan stroke kedua. Ini terjadi karena terbukanya jaringan parut yang timbul dari serangan stroke pertama.

Serangan stroke kedua ini mempengaruhi suaranya. Ia tidak bisa lagi bernyanyi dalam kelompok gereja. Tubuh bagian kirinya juga mengalami kelumpuhan, yang membuat jalannya sedikit pincang dan tangan kiri tak bisa digunakan sama sekali.

Tapi karena penyakit itu pula Colette menemukan cintanya. Setelah tak leluasa lagi bergerak, ia lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya. Disitulah ia mengenal Pete (46 tahun), yang kini menjadi suaminya.

"Pete tidak terganggu dengan kondisi saya. Dia melakukan begitu banyak hal untuk saya, membantu saya memasak dan berpakaian. Sebelum saya mengalami stroke, saya adalah orang yang sama sekali berbeda. Berkat Pete saya sekarang akhirnya kembali ke diri saya yang dulu," ujar Colette.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter