-->

Lebih dari 80.000 Bayi Baru Lahir di Indonesia Meninggal Tiap Tahun

Masalah kesehatan yang menjadi tanggung jawab pemerintah masih banyak yang belum terselesaikan. Belum lama berselang, kasus kematian seorang bayi lahir prematur di ibu kota sempat menghebohkan khalayak. Jika dilihat dari kacamata nasional, ternyata angkanya jauh lebih besar.

Hasil SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2012 lalu menemukan bahwa sekitar lebih dari 80.000 bayi baru lahir meninggal dunia saat berusia kurang dari sebulan. Hampir 43 persen kematian bayi di bawah usia satu tahun terjadi pada 28 hari pertama kehidupan.

"Angka kematian bayi kita saat ini 32 per 1.000 kelahiran hidup. Di angka ini, 19 per 1.000 terjadi pada masa neonatal sejak lahir sampai usia 28 hari," terang dr Kirana Pritasari, Direktur Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan RI dalam acara Seminar 'Peningkatan Kualitas Asuhan Neonatus dalam Pelayanan Kesehatan' di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Rabu (27/2/2013).

Lebih dari tiga perempat dari kematian ini disebabkan oleh 3 penyebab utama, yaitu kesulitan bernafas saat lahir atau asfiksia, infeksi dan komplikasi lahir prematur dan berat badan lahir rendah. Para ahli sepakat bahwa sebagian besar kematian ini dapat dihindari. Bukti penelitian dari seluruh dunia telah menunjukkan bahwa kematian bayi baru lahir dapat dihindari dengan intervensi sederhana dan terjangkau yang semuanya dapat diterapkan di Indonesia.

"Bayi baru lahir sangat rentan terkena masalah yang bisa mengancam kehidupannya. Misalnya masalah kebersihan. Kebersihan yang tidak dijaga bisa membuat asfikisa. Semakin prematur dan rendah berat lahirnya, semakin berisiko kematian," ujar dr Kirana.

Di samping masalah kematian bayi baru lahir, diperkirakan sekitar 10.000 ibu di Indonesia meninggal setiap tahun akibat komplikasi selama kehamilan, persalinan dan melahirkan. Hal ini membuat Indonesia menjadi negara dengan kematian ibu terbesar di Asia Tenggara.

Kematian ibu ini berhubungan erat dengan kematian bayi baru lahir atau neonatus, terbukti bahwa 18 persen komplikasi persalinan seperti infeksi dan partus macet berkontribusi terhadap kematian bayi baru lahir.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter