-->

Tempat wisata terhoror di dunia

Tempat wisata ini tidak hanya menawarkan
panorama indah atau kota yang antik. Tema-
tema horor juga menjadi objek wisata yang
menarik di Eropa. Salah satunya adalah
pemakaman Pere Lachaise di Paris, Prancis.
Berani datang ke sini?

Wisata horor menjadi salah satu daya tarik
liburan ke Eropa. Inggris menawarkan kota tua
berhantu seperti di Edinburgh. Romania
menawarkan kastil Drakula di Bran. Prancis
pun punya pemakaman Pere Lachaise yang
terkenal.

Eits, jangan terburu takut dulu ya. Pemakaman
Pere Lachaise ramai kok. Begitu terkenalnya
sampai orang-orang pun harus masuk antre
untuk bisa dikubur di pemakaman terbesar di
Paris ini dengan luas 44 ha.
Pengunjungnya
mencapai jutaan orang per tahun. detikTravel
berziarah ke makam ini pada minggu lalu.
Pemakaman Pere Lachaise yang berada di
Jalan Boulevard de Menilmontant ini dibuka
pada 21 Mei 1804. Orang pertama yang
dikuburkan di sini adalah seorang anak
perempuan berumur lima tahun yang
bernama Adelaide Pailliard de Villeneuve. Dia
merupakan putri seorang pelayan. Kaisar
Napoleon sebelumnya telah menyatakan,
setiap warga negara berhak dikuburkan di
sana tanpa membedakan ras ataupun agama.

Saat awal dibuka, pemakaman ini dianggap
terlalu jauh dari kota dan hanya menarik
sedikit orang untuk dimakamkan di sana.
Kemudian pihak pengelola pemakaman pun
mengambil strategi, yakni memindahkan
makam sejumlah orang-orang terkenal di
Prancis ke sana, seperti Jean de La Fontaine,
sastrawan Prancis yang terkenal akan kisah-
kisah dongengnya. Strategi ini terbukti ampuh.

Masyarakat mulai terpikir untuk dikuburkan di
antara warga negara terkenal. Catatan
menunjukkan dalam beberapa tahun
kemudian, Pere Lachaise berubah dari yang
semula hanya berisi puluhan makam warga
menjadi lebih dari 33 ribu makam pada tahun
1830. Pemakaman ini telah diperluas lima kali,
yakni pada tahun 1824, 1829, 1832, 1842 dan
1850. Bentuk kuburan di pemakaman ini
beraneka macam, mulai dari yang bentuknya
sederhana hingga monumen yang menjulang
dan bahkan kapel-kapel mini yang megah,
yang dibangun untuk mengenang orang-
orang atau keluarga terkenal. Jim Douglas
Morrison, penyanyi dan pencipta lagu asal
Amerika Serikat, yang dikenal sebagai vokalis
utama kelompok The Doors yang ngetop
tahun 1967, juga dikuburkan di sini. Makam
Morrison, yang meninggal di Paris pada usia
27 tahun itu, termasuk yang paling banyak
dilihat para pengunjung setiap harinya.

Hal
tersebut juga dibenarkan oleh salah seorang
petugas makam, Jacque saat ditanyai
detikTravel yang berkunjung atas undangan
L'Oreal di sela-sela acara L'Oreal-UNESCO For
Women in Science 2013. Menurut Jacque, 1-2
ribu orang berkunjung ke makam tersebut
setiap harinya. Pria paruh baya itu pun
bercerita di malam hari, para petugas makam
harus bekerja ekstra keras untuk mengawasi
makam-makam yang megah. "Banyak yang
mencoba mencuri perunggu atau benda
berharga lainnya di makam. Mereka biasanya
berkelompok. Untuk mencuri perunggu butuh
beberapa orang. Di pasaran, perunggu bisa
laku terjual seharga 3 Euro per kilogram," ujar
Jacque. Saat ini ada sekitar 1 juta jasad yang
dikuburkan di pemakaman ini dan banyak
lainnya yang berada di dalam columbarium,
tempat menyimpan abu mereka yang
dikremasi. Kini Pere Lachaise memang masih
menerima penguburan baru. Namun dengan
syarat-syarat yang agak ketat.

Misalnya,
orang-orang bisa dikubur di pemakaman ini
jika mereka meninggal di Paris atau tinggal di
ibukota Prancis itu. Bahkan karena terbatasnya
area yang tersisa untuk penguburan baru,
maka untuk dikuburkan di pemakaman ini pun
harus masuk daftar tunggu alias waiting list.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter