Pengguna Ponsel Sumbang 23% Pendapatan Facebook

Kanji Takada, seorang profesor
farmakokinetik dari Kyoto Pharmaceutical
University, Jepang menciptakan sebuah alat
dengan ukuran 1,5 cm yang berisi 300
jarum mikro.

Alat ini mampu mentransfer obat ke dalam
tubuh tanpa merusak lapisan dermis kulit,
sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
"Dengan penetrasi hanya sekitar 0,5
milimeter sebelum jarum akhirnya larut dan
mengirimkan vaksin ke dalam darah, pasien
tidak akan merasakan apapun dan tidak ada
pendarahan," kata Profesor Takada kepada
Telegraph.

Alat ini digunakan untuk memberikan semua
jenis vaksin kepada pasien atau orang yang
takut suntikan.

Profesor ini telah menghabiskan enam
tahun untuk mengembangkan sistem vaksin
obat ini.
Sebelumnya, dirinya telah mencoba
penelitian menciptakan jarum mikro yang
terbuat dari gula. Namun, perangkat dari
gula tersebut gagal karena terdegradasi
pada suhu di atas 100 derajat celcius.

Kemudian, dirinya mengganti gula
dengan polimer larut air yang dapat larut
ketika ditekan ke dalam epidermis (lapisan
terluar kulit) saat melepaskan vaksin ke
dalam sistem peredaran darah.
Jarum mikro ini hanya memiliki panjang 0,5
mm dan lebar 0,3 mm. Perangkat ini tidak
menimbulkan efek terhadap efisiensi vaksin.