-->

Kota hantu di Argentina ini muncul setelah 28 tahun tenggelam

Selama 28 tahun, Kota Epecuen di Argentina tenggelam sedalam 10 meter di bawah permukaan air. Namun tiba-tiba, kota tersebut kembali muncul ke daratan dan terlihat pemandangan bagaikan sebuah kota hantu.

Kota Epecuen muncul kembali setelah tenggelam selama 28 tahun Bangunan-bangunan yang sudah runtuh dan hancur, rangka dan chassis mobil berkarat dan tiang-tiang atau pilar bangunan yang berdiri miring membuat siapapun yang tak sengaja lewat Epecuen langsung berhenti. Ini adalah kota mati yang baru bangun dari tidurnya di bawah air sana. Kota ini dulunya sanggup menarik 20.000 wisatawan untuk mengunjunginya.

Kota Epecuen adalah kota yang dibangun di tepian danau yang berair asin dan dihuni sekitar 1.500 penduduk (waktu itu). Saat musim panas, kota ini kerap didatangi wisatawan yang ingin menikmati matahari sambil berenang di danau air asinnya.

Para turis yang datang biasanya kebanyakan berasal dari Buenos Aires, yang kebanyakan merupakan komunitas Yahudi. Kadar garam danau ini 10 kali lebih tinggi dibading yang ada di lautan. Sehingga para komunitas Yahudi ini merasa sedang seperti berenang di Laut Mati, Israel. Kendaraan yang sudah berkarat karena lama terendam air asin selama 28 tahun.

Pada tanggal 10 November 1985, hujan deras mulai turun, dibarengi dengan badai yang juga dahsyat. Tak kunjung berhenti, air danau pun mulai meluap. Karena berada di tepian danau, kota ini pun perlahan kebanjiran dan berakhir tenggelam sedalam 10 meter dari permukaan air.

Setelah 28 tahun berada di dalam air, tiba-tiba kota ini kembali muncul ke daratan. Kemungkinan besar kota ini kembali ke daratan adalah karena air sudah mulai menyurut setelah sekian lama.

Fenomena ini tak hanya menarik perhatian bagi orang- orang yang pernah tinggal di sana, tapi juga bagi para wisatawan.

Pemandangan sisa tembok-tembok yang runtuh, dan pohon mati yang masih berdiri amat menarik siapapun yang tak sengaja melewatinya. Juga besi dari kendaraan, tiang dan barang-barang lain yang sudah berkarat, serta tanah yang meretak. Karena tenggelam di air yang memiliki konsentrasi garam yang tinggi, kota mati ini hampir seluruhnya diselimuti warna putih, seperti kapur.

Air masih terlihat menggenang di banyak bagian. Meski begitu, banyak wisatawan yang rela menempuh 6 jam perjalanan darat dari Buenos Aires demi melihat sendiri seperti apa bentuk kota mati atau kota hantu yang memberi kesan misterius tersendiri. (Daily Mail)

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter