-->

Sebanyak 10.000 Angklung akan dimainkan di Beijing, China

BEIJING"Perhimpunan Persahabatan Indonesia- Tiongkok (PPIT) akan menggelar konser kolosal dengan memainkan 10.000 angklung di Beijing, pada akhir Mei 2013.

Ketua Umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Tiongkok (PPIT), Bondan Gunawan di Beijing, Kamis (21/3), mengatakan konser kolosal 10.000 angklung ini merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya untuk mempererat hubungan antarmasyarakat Indonesia dan China.

"Diplomasi itu aspeknya banyak, ada antarpemerintah, antarpelaku bisnis, dan antarmasyarakat. Diplomasi antarmasyarakat terdiri atas bidang budaya, olahraga, dan ilmu pengetahuan. Konser kolosal angklung ini merupakan bentuk diplomasi budaya," katanya menjelaskan.

Bondan mengatakan gagasan untuk menggelar konser kolosal 10.000 angklung telah dimulai sejak satu hingga dua tahun lalu.

"Konser akan digelar di lapangan terbuka, dan dimainkan oleh 10.000 orang yang sebagian besar adalah pelajar, mahasiswa serta warga masyarakat China," ungkap Bondan. Namun, ada pula yang berasal dari masyarakat keturunan Tionghoa dari Kalimantan dan dari Surabaya sekitar 500 orang yang akan bergabung dalam konser kolosal tersebut.

Konser kolosal 10.000 angklung juga akan dicatatkan pada Guiness Book of Records. "Sebelumnya telah ada konser kolosal 5.000 angklung yang digelar perwakilan Indonesia di Amerika Serikat pada 2011," kata Bondan.

Direktur Saung Angklung Udjo Taufik Hidayat mengatakan konser kolosal 10.000 angklung ini merupakan bentuk pelestarian alat musik bambu khas Indonesia yang telah tercatat sebagai salah satu warisan budaya dunia "The Intangible Heritages" UNESCO.

"Syarat untuk dapat bertahan tercatat sebagai warisan budaya UNESCO adalah warisan budaya dimaksud harus terpelihara, terlindungi, terpromosikan, dan tergenerasikan.

Jika upaya itu tidak dapat kita lakukan terus menerus, angklung bisa dicabut statusnya sebagai warisan budaya dunia. Maka itu, kita terus berupaya agar angklung tetap terpelihara, terlindungi, terpromosikan dan tergenerasikan," katanya.

Dalam konser kolosal angklung di Beijing Mei mendatang, selain mengerahkan 10 ribu angklung, Saung Angklung Udjo juga mengirimkan 40 orang untuk ikut terlibat.

"Selama konser kolosal angklung itu, akan dilantunkan enam hingga tujuh lagu baik lagu Indonesia maupun China, yang akrab di telinga masyarakat masing-masing kedua negara, seperti Ayo Mama dari Indonesia atau Yue Liang Dai Biao Wo De Xin lagu dari China," jelasnya lagi.

"Kami juga akan membawakan lagu yang agak sulit seperti lagu dari Queen. Kami ingin menunjukkan bahwa alat musik angklung mampu memainkan aransemen musik yang agak rumit," tambah Taufik.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter