[www.ravictory.blogspot.com] ~ Tenun pernah dianggap
buah tangan terindah bagi pelancong yang
datang ke sebuah daerah di Indonesia. Bagi
beberapa suku, kain tenun bahkan dipandang
begitu berharga hingga hanya bangsawan
yang boleh memakainya.
Membina perajin tenun kemudian menjadi
komitmen Cita Tenun Indonesia, sebuah
lembaga yang fokus pada pengembangan
tenun Tanah Air. Kerja sama perancang dan
perajin diharap - kan melahirkan karya tenun
bercita rasa tinggi.
Sjamsidar Isa dari Cita Tenun Indonesia
mengatakan beberapa tenun sudah sulit
dicari. Contohnya, tenun dari Kabupaten
Sambas di Kalimantan Barat. Banyak penenun
Sambas yang justru angkat kaki ke Brunei
Darussalam serta Malaysia untuk bekerja
sebagai TKW. Pilihan itu terpaksa diambil meski
upahnya sangat rendah, karena karya tenun
mereka lebih tidak menghasilkan uang lagi.
Tenun sambas yang terlupakan lalu diangkat
kembali lewat rancangan Didi Budiarjo.
Menurut Didi, ada semacam alunan suara dari
jalinan benang emas tenun sambas. Suara
tersebut menghasilkan Aurum Cantus yang
bermakna nyanyian emas, sebuah perwujudan
tenun yang terpengaruh budaya Hindu, Cina,
Melayu, dan Arab di Sambas.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin