-->

Penyakit Langka Bikin Wajah Bengkak, Pria Ini Tetap Bersyukur

Malang bagi pria ini. Ganesh Bhagat Chaurasia menderita cacat wajah langka yang membuatnya kesulitan untuk bekerja atau beraktivitas. Bahkan karena cacat yang dialaminya itu, Ganesh diusir dari rumah dan jadi gelandangan.

Alih-alih melihat dampak negatif dari kondisinya, pria berusia 65 tahun asal Haridwar, India utara ini justru mengaku merasa diberkati oleh Tuhan karena cacatnya itu membuatnya tak pernah merasa kelaparan. Orang-orang yang simpatik dengan kondisinya kerap memberinya uang, tempat berlindung dan makanan.

"Orang India begitu baik dan dermawan. Saya tak pernah mengemis atau meminta uang tapi mereka dengan sukarela menawari saya berbagai hal. Inilah satu-satunya cara yang bisa membuat saya bertahan hidup hingga sekarang," kata Ganesh seperti dilansir The Sun, Jumat (1/3/2013).

Ganesh mengaku mengidap gangguan langka tersebut sejak lahir. Awalnya hanyalah benjolan kecil di wajah tapi seiring dengan berjalannya waktu, benjolan ini membesar hingga menenggelamkan matanya dan membuatnya tak bisa bekerja.

"Orang tua saya sudah mencarikan berbagai pengobatan untuk saya, mereka telah menghabiskan ribuan rupee (mata uang India) untuk menemui banyak dokter. Pada akhirnya seorang dokter di Mumbai menawari saya operasi tapi katanya peluang saya hidup hanyalah 10 persen. Itu terlalu berisiko jadi saya memutuskan untuk menolaknya," kisah Ganesh.

Sebenarnya Ganesh adalah putra seorang petani kaya dan mewarisi 30 hektar tanah subur di kampung halamannya, Champaran, Bihar, India bagian utara ketika ayahnya meninggal. Namun tragis, paman yang seharusnya merawatnya malah bekerjasama dengan sejumlah pengurus desa untuk merebut tanah dan rumah yang diwariskan kepadanya, meninggalkan Ganesh remaja dalam kemiskinan.

"Saya mencoba melawannya di pengadilan tapi saya kalah karena saya tidak mengenal orang yang tepat untuk membantu saya. Bisa dikatakan paman saya punya koneksi yang baik dengan banyak orang. Pada akhirnya para pengurus desa memanfaatkan cacat di wajah saya sebagai alasan untuk melarang saya masuk ke kantor pemerintahan," terangnya.

Ganesh pun sempat bekerja sebagai mekanik selama bertahun-tahun tapi kondisi wajahnya yang makin memburuk lama-lama ikut mengganggu penglihatannya.Karena kondisinya itu, orang-orang di desanya juga jadi benci berada di dekatnya. "Saya tahu orang-orang tak suka melihat saya tapi saya bukan orang jahat. Saya bahagia dengan diri saya," katanya.

Kini Ganesh hidup dengan berpindah dari satu kota kecil ke kota kecil lainnya, tidur di kuil-kuil dan makan dimanapun ia bisa mendapatkan makanan. Beruntung hampir setiap hari Ganesh bisa mendapatkan 200 rupee perhari dari pemberian orang-orang yang iba padanya. Menurutnya uang sebesar itu sudah lebih dari cukup untuk membuatnya bertahan hidup.

"Awalnya saya tak nyaman jika harus mengambil uang dari orang lain tapi kemudian saya berpikir mungkin Tuhan memberi saya jalan seperti ini. Saya tak merasa kondisi ini buruk karena ini ciptaan Tuhan. Saya juga tak mau dikasihani. Ini hidup saya dan biarkan saya hidup semampu saya," tambahnya.

Menurut Dr. Vivek Kumar, seorang dokter spesialis bedah plastik dan kosmetik di Sir Ganga Ram Hospital, New Delhi, Ganesh menderita neurofibromatosis yang berarti tumor besar yang tumbuh di wajahnya.

"Kondisi ini sebenarnya berpotensi tinggi untuk disembuhkan. Tapi mungkin caranya takkan mudah dan membutuhkan beberapa dokter spesialis bedah sekaligus untuk mengoperasinya," pungkasnya.

Ketika ditanyai tentang kemungkinan operasi itu, Ganesh tetap keukeuh tak mau melakukannya. Ia memilih hidup seperti yang telah selama ini ia jalani.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter