-->

Asal-Usul Penyebutan “Soft Drink”

Minuman ringan atau lebih akrab disebut “soft drink” biasanya menyasar
kepada produk-produk minuman berkarbonasi. Contoh merk dagang yang kita
kenal misalnya Coca-Cola, Sprite, Fanta, dan lainnya.

Istilah “soft drink” sebenarnya berawal dari penyebutan di negara barat
untuk membedakan dengan minuman beralkohol. Istilah tersebut menjadi
populer berkat kampanya iklan minuman berkarbonasi.

Di Amerika, minuman berkarbonat (soda) mempunyai banyak nama seperti pop, soda, coke, dan fizzy drink.
Nah, pihak periklanan sempat bingung mencari nama yang spesifik dan
enak didengar telinga. Hingga akhirnya muncullah istilah “soft drink”
atau minuman ringan. Sayang, tidak diketahui siapa yang pertama kali
mencetuskan ide tersebut.

Uniknya, di negara seperti Irlandia, mineral water – air mineral juga diklasifikasikan sebagai minuman ringan.

Pada suatu studi di tahun 2006, di negara barat ditemukan mayoritas
“soft drink” ternyata mengandung alkohol. Serupa dengan bir, yang juga
memiliki kadar alkohol dalam jumlah sangat kecil.

Belakangan, maraknya penelitian soal pengaruh minuman berkarbonat dengan
glukosa maka terciptalah minuma ringan yang memakai nama “diet coke”.
Sementara untuk menyasar negara-negara mayoritas muslim, pengetatan
produk “soft drink” non alkohol juga dilakukan.

Di Indonesia sendiri, minuman ringan tidak hanya mengartikan jenis
minuman berkarbonat. Produk minuman seperti teh instan dalam botol juga
masuk dalam kategori minuman ringan. (rvtc/au)

sumber

Related Posts

1 comment

  1. salam kenal ya,mari bermain bersama kami di ION QQ
    banyak hadiah dan bonus yang menanti anda.
    pin BB 58ab14f5.

    ReplyDelete

Post a Comment

This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..

Cheers,

Admin

Subscribe Our Newsletter