-->

Cerita Sutradara 'Cita-citaku Setinggi Tanah' dari Festival Film Berlin 2013

'Cita-citaku Setinggi Tanah' menjadi salah satu dari dua film Indonesia yang ikut seleksi di ajang bergengsi Festival Film Berlin 2013. Sutradara Eugene Panji pun membagi pengalaman selama menghadiri acara tersebut pada 16 Februari lalu.

Panji mengawali ceritanya dari gerilya soal penjualan DVD yang cukup membantunya mengatasi kesulitan finansial untuk memberangkatkan enam orang tim produksi 'Cita-citaku Setinggi Tanah' ke Berlin, termasuk sang bintang utama M. Shihab Imam Muttaqin.

"DVD oke sih, kita lumayan jual mahal, satunya Rp 200 ribu, jadi kita bisa beli dua tiket," ucapnya sambil menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang mendukung.

Panji juga bersyukur ada pihak sponsor yang bersedia memberikan bantuannya. Belum lagi bantuan dari warga Muntilan, yang merupakan tetangga Shihab. Meskipun secara materi tak seberapa, namun sangat bernilai secara emosional.

"Bayangin prosesi dia berangkat ke Berlin itu dia (Shihab) dilepas di sekolah, dilepas di kelurahan, dapet uang dari kelurahan Rp 500 ribu, dari ibu-ibu PKK Rp 500 ribu, kita punya negara-negara kecil yang support kita," ucapnya bersemangat ketika ditemui di premiere film 'Belenggu' di Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan.

Belajar dari pengalaman dan pengamatannya, Panji memang sudah keburu 'skeptis' untuk meminta bantuan pemerintah karena prosedur yang rumit. Oleh karena itu ia merasa lebih baik berjuang sendiri.

"Lucunya ketika kita membawa nama baik negara, di sana orang-orang ramai datang, orang-orang KBRI datang, ya kita senang sih akhirnya ditraktir makan di sana, akhirnya kita dapet makan enak juga," tuturnya seraya tertawa.

'Cita-citaku Setinggi Tanah' mendapatkan kesempatan tiga kali pemutaran di Festival Film Berlin 2013. Panji pun tak menyangka mendapat sambutan yang positif dari penonton.

Menurut Panji, dari 1080 bangku yang disediakan setiap pemutaran, selalu terisi penuh. Bahkan ada penonton yang rela lesehan untuk menonton film tersebut.

"Awalnya kita takut soalnya film kita kan local content banget, di Jakarta aja banyak yang nggak ngerti, ternyata some part bagi mereka itu international content, bagaimana seorang anak mau ngeluarin effort meraih cita-cita, bagaimana lo nabung, bagaimana lo menghargai orangtua, nah yang kayak gitu mereka salut banget, bahkan penonton yang ibu-ibu tuh pada bilang 'Wah makasih ya, Mas,' apresiasi sih yang gila banget di sana," paparnya.

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pihak-pihak yang membantunya, rencananya Panji akan menggabungkan potongan-potongan video perjalanan mereka menjadi sebuah film pendek.

"Gue punya tanggung jawab moral sebagai sebuah laporan, reportasenya dalam bentuk video. Uang yang mereka sumbang kemarin ini lho hasilnya, kita nggak cuma jalan-jalan," tambah Panji.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter