-->

Kursi Menpora Tetap Jatah Demokrat

Ravictory » News » Politik-Hukum - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan kursi Menteri Pemuda dan Olahraga yang ditinggalkan Andi Alifian Mallarangeng akan tetap diisi oleh kader Partai Demokrat. Yudhoyono juga menegaskan tidak ada perombakan atau reshuffle kabinet pada awal 2013.

Presiden mengatakan hal itu saat mendadak blusukan ke perkampungan nelayan di Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Banten, tadi pagi. Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat menuturkan pertimbangannya adalah soal keadilan saja.

Pada awal pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu II, Demokrat memperoleh jatah menteri terbanyak. Tapi pada 2011, jumlahnya dikurangi dari enam menteri menjadi lima. Oleh sebab itu, saat kursi itu ditinggalkan Andi Mallarangeng, “Demi keadilan saya akan tetap isi kader dari Partai Demokrat. Siapa namanya akan saya sampaikan nanti," katanya.

Andi Mallarangeng mengundurkan diri dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka perkara korupsi proyek pusat olahraga di Bukit Hambalang, Bogor, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Setelah itu sejumlah nama kader Demokrat muncul di permukaan sebagai calon pengganti. Di antaranya adalah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan, Ketua Komisi Pendidikan dan Olahraga DPR Agus Hermanto, dan anggota Komisi Hukum DPR Khatibul Umam Wiranu.

Presiden meminta agar nama yang sudah disebut-sebut tak kecewa jika pada waktunya nanti tak terpilih. “Karena biasanya marahnya sama saya, dikira saya tidak memilihnya padahal sudah dinominasikan. Belum ada nominasi untuk itu seperti yang saya sampaikan sekarang ini," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Pesiden juga menepis kabar akan adanya reshuffle kabinet. "Soal isu reshuffle, tidak ada rencana reshuffle. Ini supaya ada kepastian. Saya tidak menjamin sampai 2014, yang jelas sampai pada titik sekarang tidak ada reshuffle," katanya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan sejak awal posisi Menpora adalah jatah Partai Demokrat. Karena itu keputusan Presiden dinilainya tak mengejutkan.

Sementara itu anggota Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasi mengatakan tak adanya perombakan kabinet adalah demi efektifitas pemerintahan yang akan berlangsung kurang dari dua tahun lagi. “Sehingga apapun yang dilakukan menteri pengganti itu tidak akan mendorong efektifitas kinerja pemerintahan,” katanya.

Pemasangan Iklan : ravictory87[at]gmail.com

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter