-->

Bagaimana Bulan Lahir?

Berjuta-juta tahun setelah Matahari lahir, mulai terbentuklah planet-planet dalam tata surya. Namun kala itu, bulan belum terlahir. Kapan dan bagaimana bulan lahir? Paling tidak ada tiga teori berbeda yang menjelaskan asal muasal bulan. Tiga teori itu adalah teori tumbukan besar, teori pembentukan berbarengan atau ko-formasi, dan teori penangkapan.
Satu teori yang banyak penyokongnya adalah teori tumbukan besar. Untuk membuktikan teori ini, para peneliti mencari jejak zinc atau seng. Berdasarkan sampel tanah Bulan yang didapat dari misi Apollo, peneliti menemukan jejak isotop seng dengan konsentrasi cukup tinggi. Penemuan itu menunjukkan pada awal terbentuknya, bulan terpanggang suhu sangat tinggi sehingga bisa menguapkan seng dan seluruh air di permukaan bulan.
Suhu sangat tinggi ini kemungkinan – salah satunya – terjadi akibat tumbukan 'bayi' bulan dengan benda langit lain yang sangat besar. “Kami menduga hilangnya seng ini akibat penguapan,” kata Frédéric Moynier, peneliti asal Washington University, beberapa waktu lalu. Menurut penelitian Moynier dan teman-temannya, rasio isotop seng-64 dan seng-66 di bulan tiga hingga empat kali lebih tinggi ketimbang di bumi maupun Planet Mars.
Walaupun sejumlah bukti menunjukkan kemiripan antara komposisi tanah di bulan dengan bumi, namun tak sedikit pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya soal tanah di bulan yang sangat kaya Kalium atau Potasium, sementara tanah bumi sebaliknya. Yang belum jelas juga adalah apa dan sebesar apa benda yang menabrak bulan. “Kami menduga benda seukuran Mars lah yang paling mungkin,” kata Robin Canup, peneliti di Southwest Research Institute, yang membuat model simulasi komputer untuk meramalkan tumbukan besar itu. SPACE I NGC

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter