-->

4 Hewan yang dimakan hidup-hidup

Manusia dikenal dengan kebiasaan makan
mereka yang luar biasa, didukung oleh
kemampuan mereka untuk memakan apa
saja yang ada di rantai makanan, mereka
adalah puncak dari rantai makanan. Setiap
hari kita menemukan bahan makanan baru
dan mencoba untuk memakan apapun. Tapi
pertanyaannya adalah: Etiskan kita
memakan sesuatu di meja yang pada saat
yang sama sedang berjuang sekuat tenaga
untuk menyelamatkan hidupnya?

1) Casu Marzu (Italy)
Makanplus sudah beberapa kali membahas
tentang keju yang satu ini. Casu marzu
dibuat dari keju Pecorino, keju Italia yang
terbuat dari susu domba. Keju ini dijemur di
bawah sinar mataharii Kemudian lalat-lalat
Piophila casei datang dan bertelur di keju
tersebut. Telur-telur itu kemudian menetas
dan mengeluarkan belatung yang
mencerna keju Pecorino tersebut. Belatung-
belatung tersebut memproduksi enzim yang
melakukan proses fermentasi dan
menyebabkan lemak dalam keju membusuk.

Terkadang, kulit keju Pecorino dipotong dan
belatung-belatung yang sudah menetas
dimasukkan ke dalam keju. Hal ini
mempercepat proses pembuatan casu
marzu. Belatung-belatung hidup terdapat
pada keju yang sudah matang dan siap di
makan.
Menurut warga lokal Sardinia, casu marzu
hanya boleh dimakan ketika belatung-
belatungnya masih hidup. Ketika belatung-
belatung tersebut mati, casu marzu menjadi
busuk dan beracun untuk dikonsumsi
manusia.

2) Drunken Shrimp (China)
Terdaftar sebagai satu dari sepuluh
makanan terkejam yang pernah terdaftar di
daratan China, Drunken Shrimp atau Udang
Mabuk sudah sangat terkenal disana.
Drunken Shrimp adalah salah satu fastfood
yang dapat disajikan dalam waktu kurang
dari 30 detik.

Cara penyajiannya mudah, udang yang
masih hidup direndam kedalam panci berisi
Anggur Putih China. Setelah udang-udang
tersebut mabuk, hidangan sudah bisa
dihidangkan. Kamu akan melihat udang itu
melompat-lompat dan berguling-guling
layaknya orang mabuk, dan udang-udang
itu akan kalian makan hidup-hidup.
Makan udang dalam keadaan mentah
ataupun setengah matang dapat
menyebabkan infeksi parasit di perutmu,
namun walau begitu, hidangan ini tetap
digolongkan sebagai hidangan yang sangat
lezat.

3) Ikizukuri (Japan)
Dalam bahasa Inggris juga dikenal dengan
Living Sashimi, dalam bahasa kita dikenal
dengan ‘kejam’ . Kamu pernah makan
sashimi? Ini adalah kasus ekstrem dari
sashimi. Sashimi yang biasa kamu makan
adalah potongan ikan mentah segar yang
sudah di iris tipis-tipis dan tinggal lep.
Sashimi yang ini adalah potongan daging
ikan yang sudah diiris-iris, namun masih
menempel pada badan si ikan, yang masih
hidup, masih bernafas, dan masih lengkap
anggota tubuhnya.. Bisa kamu bayangkan
kekejamannya? Berusaha memakan si ikan
yang masih berjuang untuk kelangsungan
hidupnya?

4) Living Baby Octopus (Korea)
Kalo kamu menganggap makan gurita
secara biasa (dimasak) itu sudah menjijikan,
kamu harus menjauhi yang ini dulu deh
kayaknya. Living Baby Octopus akan
menari-nari sebelum akhirnya kamu kunyah
dan kamu makan hidup-hidup.
Kunyah disini adalah merupakan keharusan.

Kalau kamu tidak mengunyah dengan
benar, ada kemungkinan si bayi gurita itu
akan berpegangan di tenggorokanmu saat
kamu telan dan bisa menyebabkan kematian
akibat sulit bernafas.
Ada beberapa pilihan untuk menyajikan bayi
gurita ini:

1. Siram dengan minyak wijen, dan mungkin
saus sambal untuk penguat rasa.
2. Dengan soru, minuman beralkohol dari
Korea. Rendam bayi guritanya terlebih
dahulu hingga dia tertidur (katanya sih
bakalan tertidur tapi saya juga belum
mencoba langsung), baru kunyah.
3. Kamu bisa potong-potong dulu bayi
guritanya menjadi kecil-kecil (tapi tetap
bergerak-gerak lho), atau langsung
dimakan. Pilihan yang manapun bakalan
tetap kekejaman bagi si bayi gurita.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter