-->

Tragedi paling aneh di dunia

Tahun 1731, seorang
wanita yg diketahui
sebagai Countess Cornelia
di Bandi dari Cesena,
Italia, ditemukan
meninggal karena
terbakar di lantai kamar
tidurnya. Hanya kakinya
yg masih memakai stoking
& sebagian kepalanya yg
tersisa. Kasus itu dianggap
membingungkan karena
normalnya, dalam kasus
kebakaran rumah,
anggota tubuh terbakar
lebih dulu barulah batang
tubuhnya ikut terkena api,
namun dalam kasus ini
justru tubuh korban
hangus hingga menjadi
abu namun kaki &
kepalanya masih tersisa.

Tanggal 27 Agustus 1938,
Phyllis Newcombe & pria
tunangannya Madge
Knight baru saja
meninggalkan pesta
dansa pada tengah
malam di Chelmsford.
Tiba-tiba gaun yg dipakai
Phyllis - yg terbuat dari
bahan crinoline - menyala
hebat & ia terpaksa
diangkut ke rumah sakit
setelah sempat berhasil
menanggalkan gaunnya.
Sayang, ia meninggal
beberapa jam kemudian.
Dugaan awal, peristiwa
itu disebabkanoleh
puntung rokok, namun
nyatanya gaun dari
bahan yg sama tidak
terbakar sama sekali
sekalipun disundut dengan
puntung rokok yg
menyala. Keanehan
lainnya, api seharusnya
tidak menyala sebesar itu
kecuali ada bensin atau
minyak yg disiramkan
pada saat itu

Akhir tahun 1950-an di
London, seorang wanita
sedang berdansa dengan
pasangannya di diskotik.
Tiba-tiba tubuh wanita
tersebut diselimuti api & ia
meninggal sebelum api
berhasil dipadamkan.
Penyebab terbakarnya
wanita itu masih misteri
karena berdasarkan
penuturan para saksi,
tidak ada yg merokok
dalam diskotik pada waktu
itu & tidak ada benda-
benda mengandung api
semisal lilin di atas meja.
Oktober 1963, Olga Woth
meninggal karena
terbakar hidup-hidup di
dalam mobil. Tidak ada
bau benda mudah
terbakar seperti minyak
yg tercium & mobilnya
sendiri sama sekali tidak
terbakar.

Tanggal 19 November
1963 di Sussex, Madge
Knight meninggal akibat
terbakar ketika sedang
tidur sendirian di
kamarnya. Hal yg
membingungkan, tidak
tercium bahan-bahan
mudah terbakar di lokasi &
alas ranjangnya sama
sekali tidak terbakar.
Bulan Desember 1966, Dr.
John Irving Bentley
ditemukan terbakar di
dalam kamr mandi. Hanya
kakinya yg tersisa,
sementara barang-barang
di kamar mandinya
banyak yg tidak tersentuh
api. Ini adalah salah satu
kasus SHC yg paling
terkenal.

Tahun 1980 di Chesire,
Inggris, Susan Motteshead
yg sedang memasak di
dapur & memakai piyama
tahan api. Tiba-tiba
muncul kobaran api
beberapa detik dari
punggungnya, namun
tubuh & rambutnya tidak
terbakar sama sekali. Saat
piyama yg dipakainya itu
dicoba untuk dibakar oleh
petugas pemadam
kebakaran yg kemudian
datang, piyama itu juga
tidak bisa terbakar. Susan
sendiri selamat & tidak
terluka sama sekali(!).
(Kasus ini bukan soal SHC,
namun masih
berhubungan soal
fenomena "api yg
misterius') Dalam
buku"Phenomena" yg
ditulis Jonny Michell &
Robert Rickard,
diceritakan bahwa di akhir
abad ke-19 ada seorang
wanita bernama Jennie
Morgan dari Missouri yg
memiliki kemampuan
khusus. Percikan bunga
api muncul dari wanita itu
ke barang-barang di
sekitarnya. Ia juga
diketahui bisa membuat
orang lain pingsan ketika
berjabat tangan
dengannya (jadi inget
Rogue di X-Men...)

Ada beberapa hipotesis mengenai penyebab
SHC. Salah satu hipotesis yg paling populer
adalah yg dikenal sebagai "efek
sumbu" (wick effect). Inti dari hipotesis itu
adalah bahwa korban tiba-tiba tak sadarkan
diri entah karena serangan jantung atau
terlalu banyak minum alkohol. Sumber api di
dekatnya, misalnya dari rokok, lalu mulai
membakar tubuh korbannya dengan
memakai lemak & alkohol sebagai bahan
bakarnya. Teori ini sendiri memiliki
kelemahan seperti fakta bahwa banyak
korban sedang melakukan aktivitas secara
aktif saat SHC terjadi & fakta bahwa
sumber api kecil semisal rokok nyatanya sulit
membakar tubuh manusia karena kalaupun
kulit korbannya berhasil terbakar, sumber
apinya sendiri sudah padam. Apalagi
dengan teori ini, api akan menjalar pelan-
pelan, sementara dalam kasus SHC api
muncul secara mendadak & seketika.
Hipotesis lainnya adalah mengenai
fenomena bahwa korban
meninggal akibat adanya
"penyimpangan" medan magentik
bumi. Hipotesis itu menyatakan
bahwa beberapa manusia memiliki
kemampuan untuk
"mengumpulkan" gelombang
magnetik sehingga tubuhnya tiba-
tiba terbakar ketika gelombang yg
terkumpul cukup tinggi untuk
membentuk api - yg juga
merupakan salah satu bentuk
gelombang. Ibaratnya kuranglebih
seperti kaca pembesar yg
mengumpulkan cahaya & perlahan
mulai membakar benda di titik
fokusnya. Hal ini didukung oleh
fakta bahwa terjadi kenaikan
intensitas medan magnet pada
beberapa fenomena SHC (lihat
diagram). Namun, gagasan
mengenai manusia yg bisa
memfokuskan gelombang
magnetis sendiri masih
dipertanyakan.

Masih ada hipotesis lain seperti yg
mengaitkan fenomena SHC
dengan kondisi kejiwaan seseorang.
Dikatakan bahwa saat seseorang
mengalami guncangan jiwa,
oksigen & hidrogen dalam
tubuhnya akan mengalami reaksi
berantai yg lebih lanjut
menyebabkan ledakan dari dalam
sel. Sebagian orang bahkan
percaya bahwa SHC adalah
fenomena supranatural yg berasal
dari "sesuatu yang tidak terlihat &
tidak bisa dirasakan manusia". Satu
hal yg pasti, sekalipun ada banyak
hipotesis mengenai sebab
fenomena SHC, belum ada
penjelasan yg bisa menjelaskan
fenomena SHC secara gamblang.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter