-->

Sejarah alat musik biola

Hai sobat ravictoryblogspotcom,.. skr aku mo ksh tau
sejarahnya biola.. dah pada tau biola, tp blm
tau sejarahnya.. :L ini aku ksh tau.. (yah
berhubungan bisa main biola, jd post ttg
biola :) )
Biola adalah sebuah alat musik dawai yang
dimainkan dengan cara digesek. Biola memiliki
empat senar (G-D-A-E) yang disetel berbeda
satu sama lain dengan interval sempurna
kelima. Nada yang paling rendah adalah G. Di
antara keluarga biola, yaitu dengan viola, cello
dan double bass atau kontra bass, biola
memiliki nada yang tertinggi. Alat musik dawai
yang lainnya, bas, secara teknis masuk ke
dalam keluarga viol. Kertas musik untuk biola
hampir selalu menggunakan atau ditulis pada
kunci G.

Sebuah nama yang lazim dipakai untuk biola
ialah fiddle, dan biola seringkali disebut fiddle
jika digunakan untuk memainkan lagu-lagu
tradisional
Di dalam bahasa Indonesia, orang yang
memainkan biola disebut pemain biola (pebiola),
atau violinis (bahasa Inggris: Violinist - bedakan
dengan violis atau pemain viola). Orang yang
membuat atau membetulkan alat musik
berdawai disebut luthier.

Alat musik dawai yang mula-mula biasanya
dimainkan dengan cara dipetik (misalnya
harpa tangan Yunani). Alat musik gesek
diperkirakan berasal dari budaya penunggang
kuda di kawasan Asia tengah, contohnya alat
musik bangsa Mongolia Morin huur. Alat musik
gesek berdawai dua bangsa Turkik dan
Mongolia dawainya dari surai kuda, dimainkan
dengan busur surai kuda, dan memiliki ukiran
kepala kuda di bagian kepalanya. Biola, viola,
dan cello yang busurnya masih dibuat dari
surai kuda, adalah peninggalan bangsa
nomaden tersebut.

Dipercayai bahwa alat musik mula-mula
tersebut dibawa ke Asia Timur, India, Bizantium
dan Timur Tengah; di tempat-tempat tersebut
mereka menyesuaikan dengan lingkungannya
dan berkembang menjadi alat musik erhu,
esra, harpa tangan Bizantium, dan rebab. Biola
dalam bentuk modern bermula dari Italia Utara
pada awal abad ke-16, terutama di kota
pelabuhan Venice dan Genoa yang
berhubungan langsung ke Asia Tengah lewat
jalur sutera.

Biola Eropa modern dipengaruhi oleh berbagai
alat musik, terutama dari Timur Tengah dan
Bizantium. Tiga jenis alat musik mula-mula
yang biasanya disebut sebagai cikal-bakal biola
adalah rebec (yang diturunkan dari harpa
tangan Bizantiumdan rebab), vielle (biola abad
Renaisans), dan lira da braccio[6] (yang juga
diturunkan dari harpa tangan Bizantium).

Salah satu deskripsi terawal tentang biola,
termasuk cara penyetelannya, ada di dalam
Epitome musical karya Jambe de Fer, yang
diterbitkan di Lyon pada 1556. Perlahan-lahan
biola mulai menyebar ke seluruh Eropa.
Biola tertua yang pernah dicatat yang
memiliki empat senar seperti biola modern
dibuat oleh Andrea Amati pada tahun 1555,
walaupun tahun tepatnya diragukan. (Biola
yang lebih awal hanya memiliki tiga senar,
disebut violetta.) Biola seketika menjadi populer,
baik di antara para pemusik jalanan maupun
para bangsawan, terbukti bahwa raja Perancis
Charles IX menyuruh Amati untuk membuat
24 biola untuknya pada tahun 1560. Biola
tertua yang masih ada saat ini adalah salah
satu dari ke-24 biola ini, dan diberi nama
"Charles IX", dibuat di Cremona c. 1560. Biola
zaman Renaisans yang paling bagus dengan
ukiran dan hiasan adalah Gasparo da Salò
(1574 c.) yang pertama-tama dimiliki oleh
Ferdinand II, Adipati Agung Austria, dan
selanjutnya, sejak 1841, oleh virtuoso Norwegia
Ole Bull, yang menggunakannya selama
empat puluh tahun dan ribuan konser.

Saat ini
biola tersebut berada di Vestlandske
Kustindustrimuseum di Bergen, Norwegia. "The
Messiah" atau "Le Messie" (juga dikenal sebagai
"Salabue") yang dibuat oleh Antonio Stradivari
pada 1716 belum pernah sekalipun dipakai.
Biola tersebut berada di Museum Ashmolean di
Oxford.

Terjadiperubahan yang cukup besar pada
pembuatan biola pada abad ke-18, terutama
dalam hal panjang dan sudut leher biola.
Mayoritas alat musik yang lama telah
diperbarui sesuai standar yan baru ini, dan
maka dari itu jelas berbeda dari keadaan alat
musik tersebut ketika diselesaikan oleh seniman
pembuat biola, termasuk perbedaan dalam hal
suara dan respons. Namun alat-alat musik ini
dengan kondisi mereka pada saat ini menjadi
standar kesempurnaan pada seni pembuatan
biola dan suara biola, dan pembuat biola di
seluruh dunia berusaha untuk mendekati ideal
tersebut sedapat mungkin.

Hingga hari ini, alat musik dari "Jaman
Keemasan" pembuatan biola, terutama yang
dibuat oleh Stradivari dan Guarneri del Gesù,
adalah alat-alat musik yang paling diburu oleh
kolektor dan pemain biola. Rekor harga biola
saat ini untuk biola Stradivari adalah AS
$3.544.000 dalam sebuah lelang pada 16 Mei
2006. Semua biola Stradivarius memiliki nama
unik; biola termahal Stradivari bernama
"Hammer" ("Palu") yang dibuat pada tahun
1707.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter