-->

5 Alasan wajib nonton Iron Man 3

[www.ravictory.blogspot.com] ~ Yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. “Iron
Man 3” telah dirilis di Tanah Air. Sesuai dengan tradisi yang
dimulai dengan “Iron Man” (2008) dan “Iron Man 2” (2010),
film ketiganya ini menyediakan cukup banyak adegan aksi
serta humor untuk menarik penonton ke bioskop dan memulai
pesta film tahun ini.
Tapi, bila Anda bukan penggemar Iron Man dan belum
tergerak untuk menyaksikan film yang dibintangi Robert
Downey, Jr. ini, apa yang bisa Anda harapkan dari filmnya?
Berikut adalah lima alasan menonton “Iron Man 3”:

1. Robert Downey, Jr.
Seperti yang diucapkan oleh Robert Downey, Jr. di akhir film
pertamanya, “Saya adalah Iron Man.” Saat ini, sosok RDJ
memang tidak bisa dipisahkan dari penampilannya sebagai
sang superhero nyentrik. Tak bisa diingkari, kehadiran aktor
kelahiran New York ini dalam Iron Man memang merupakan
hal paling krusial dari kesuksesannya. Seperti arc reactor yang
tertanam di dada Tony Stark, tanpa RDJ, Iron Man tidak akan
bisa dihidupkan seperti ini.
Dalam “Iron Man 3”, kita kembali dibawa untuk bertemu
dengan karakter Stark yang sudah begitu dicintai penonton.
Meski kejadian traumatis yang terjadi di film “The
Avengers” (2012) telah membuat Stark menjadi lebih rapuh
secara psikologis, RDJ tetap bisa menampilkan karakter
playboy jenius yang kaya raya ini sebagai pria yang lucu,
brilian, dan berhati besar. Semua kelebihan dan kekurangan
Stark berhasil hadir bersisian sehingga eksplorasi karakternya
tetap terasa kaya.
Selain itu, “Iron Man 3” mungkin saja akan jadi film terakhir
RDJ sebagai Iron Man. Bila negosiasinya dengan Marvel
Studios tidak berjalan lancar dan sang presiden, Kevin Feige,
tetap maju dengan rencananya untuk menjadikan nasib Iron
Man seperti film-film James Bond — cerita yang sama
dengan pemeran baru — ini mungkin akan jadi satu-satunya
kesempatan Anda untuk berpamitan dengan Iron Man versi
RDJ. Jadi, manfaatkan hal ini dengan baik.

2. Shane Black
Sebagian besar penonton yang menonton “Iron Man 3” tidak
akan menyadari bahwa kali ini ada sosok yang berbeda di
belakangnya. Setelah disutradarai dua kali oleh Jon Favreau,
kini film ketiganya diserahkan ke tangan Shane Black. Black
yang memulai karir sebagai penulis naskah ini pernah menjadi
penulis termahal di Hollywood. Bila Anda familiar dengan film
“Lethal Weapon”, “The Last Boy Scout” (1991), “Last Action
Hero” (1993), dan “The Long Kiss Goodnight” (1996), Anda perlu
tahu bahwa semuanya hadir dari naskah karya Black.

3. Humor
Meski sempat hilang cukup lama, Black akhirnya muncul
kembali ke permukaan melalui “Kiss Kiss Bang Bang” (2005)
yang dibintangi oleh RDJ. Hal ini dapat menjelaskan kenapa
dalam “Iron Man 3” RDJ terlihat jauh lebih santai dan hadir
dengan gaya humor lebih tajam, duet sutradara dan aktor ini
nampaknya sangat nyaman bekerja bareng.
Gaya penceritaan Black adalah alasan “Iron Man 3” terasa
sangat berbeda dari dua film pendahulunya. Alur yang lebih
kompleks, kisah ala detektif, duet partner yang lucu namun
efektif, semua adalah sesuatu yang Anda bisa harapkan dari
film yang ditulis dan disutradarai oleh Black.

Jangan terlalu berharap “Iron Man 3” akan menjadi film gelap
yang misterius dan sangat serius. Dengan kombinasi antara
RDJ dan Shane Black, kita tahu apa yang bisa diharapkan dari
film ini. Lagipula, sejak awal Iron Man disukai penonton karena
ringan, lucu, dan berwarna dan menjadi variasi segar dari tren
film yang bergeser makin kelam.
Dalam “Iron Man 3”, humor yang diselipkan jauh lebih
berlimpah — kadang malah terasa terlalu banyak. Lelucon
cerdas ala Stark merupakan hal yang wajib ada di film-film
Iron Man. Jadi, Anda tak perlu khawatir. Dalam keadaan
senang, susah, stres, babak belur, maupun di ambang maut,
Stark tak pernah kehilangan selera humornya. Kali ini, Anda
dipersilakan untuk tertawa sampai puas.

4. Phase Two Marvel
Kita telah menyaksikan Phase One dari Marvel ditutup dengan
spektakuler oleh “The Avengers” yang menghasilkan
pendapatan lebih dari $1,5 miliar. Kini, kehadiran “Iron Man 3”
menandakan dibukanya Phase Two Marvel yang nantinya
akan ditutup dengan “The Avengers 2” (2015). Setiap
permulaan yang menjanjikan patut dirayakan, dan dari ulasan-
ulasan perdananya, “Iron Man 3” diprediksi dapat
memenangkan hati penonton dan membuka lebar jalan untuk
film-film Marvel Studios yang berikutnya. Namun, bila
sebelumnya setiap film yang dihadirkan Marvel Studios terasa
seperti rentetan anak tangga yang dibuat untuk
mengantarkan penonton pada Avengers sebagai puncaknya,
kali ini hal itu tidak begitu terasa.
Bila spekulasi yang beredar memang benar, film selanjutnya
seperti “Thor: The Dark World” (2013), “Captain America: The
Winter Soldier” (2014), dan “Guardians of the Galaxy” (2014)
akan jadi upaya Marvel Studios untuk mengeksplorasi masing-
masing karakter superhero yang mereka hadirkan dengan
gaya-gaya yang berlainan. “Iron Man 3” punya pendekatan
aksi fiksi ilmiah yang kuat, sementara “Thor: The Dark World”
akan jadi kisah fantasi berskala besar, dilanjutkan dengan
“Captain America: The Winter Soldier” yang bergenre thriller
politik, serta “Guardians of the Galaxy” yang sangat kosmik.
Seperti di fase sebelumnya, melewatkan salah satu film
tersebut akan terasa seperti sebuah kerugian. Karena itu, bila
Anda semangat menjadi bagian dari Phase Two Marvel, “Iron
Man 3” merupakan tontonan wajib.

5. Puluhan Senjata Iron Man
Kecuali Anda telah hidup di gua selama beberapa bulan
terakhir, tentu Anda harusnya sudah tahu menu utama apa
yang dijanjikan hadir dalam film ini. Dalam trailer film “Iron
Man 3” kita sudah melihat bahwa puluhan persenjataan baru
Iron Man akan menjadi bintang tamu yang sangat ditunggu-
tunggu. Bila sebelumnya Anda hanya melihat satu atau dua
senjata di tiap film, bayangkan keseruan apa yang bisa Anda
harapkan dari kehadiran sejumlah besar senjata yang masing-
masing memiliki keunikan tersendiri.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter