[www.ravictory.blogspot.com] ~ (Jokowi) senantiasa membuat terobosan lewat kebijakan-
kebijakannya. Rupanya, beberapa kebijakan yang dibuat
Jokowi disambut antusias oleh masyarakat.
Namun, ada pula beberapa kebijakan lain yang mendapat
penolakan, terutama dari pihak yang sedikit
dirugikan. Penolakan tersebut dibarengi juga dengan aksi-aksi
massa berupa unjuk rasa di depan kantor Jokowi.
Bahkan, penolakan ini sempat membuat Jokowi risau. Akan
tetapi, Jokowi tetap bersikeras untuk melanjutkan program-
programnya. Berikut adalah 4 kebijakan Jokowi yang didemo.
1. Feeder Busway Bogor – Jakarta
Sepekan setelah diresmikan oleh Jokowi, Angkutan Perbatasan
Terintegrasi Busway (APTB) jurusan Bogor (Bubulak) – Jakarta
(Rawamangun) kini mulai di permasalahkan oleh sopir
angkutan kota Bogor.
Pasalnya, sejumlah sopir angkot menolak angkutan yang
bertarif Rp 12 ribu itu untuk melintas di kawasan tersebut.
Akhirnya, sekitar 100 sopir angkot trayek 03 jurusan Bubulak
– Baranangsiang mendatangi kantor Dinas Lalu Lintas
Angkutan (DLLAJ) Kota Bogor, Rabu, (13/3/2013). Para sopir
angkot menilai keberadaan APTB tersebut akan
mengakibatkan pendapatan mereka menurun drastis.
2. Penangguhan UMP
Pemprov DKI Jakarta berencana melakukan penangguhan
realisasi UMP pada sejumlah perusahaan. Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) selaku Wakil Gubernur DKI Jakarta
menjelaskan, penangguhan ini terkait dengan adanya audit
dari badan akuntan publik terhadap PT Haselindo yang
menyebutkan neraca perusahaan tersebut masih dalam posisi
merugi. Merespon penangguhan itu, sekitar 200 buruh
berunjuk rasa di depan kantor Balai Kota DKI Jakarta, Senin,
(4/3/2013).
Ahok menuturkan, saat ini Joko Widodo (Jokowi) selaku
Gubernur DKI Jakarta tengah mencari solusi agar persoalan
antara pengusaha dan buruh dapat diselesaikan dengan hasil
win win solution. ” Sampai saat ini Pak Gubernur masih
menangguhkan karena masih mencari celah agar
penangguhan ini ditolak. Tetapi hasil audit konsultan publik
tersebut memprediksi perusahaan masih akan tetap merugi di
tahun 2013. ” ujar Ahok
3. Peremajaan Bus Kopaja
Rencana Pemprov DKI Jakarta untuk meremajakan 1.000 bus
tua Kopaja dan Metromini dengan sistem hibah di Jakarta
rupanya ditentang oleh Organda DKI Jakarta. Terkait masalah
ini, pihak Organda DKI Jakarta pun sempat menggelar aksi
mogok. Pihak Organda beralasan, jumlah bus yang
diremajakan tidak sebanding dengan total anggotanya
sebanyak 5.000 orang.
Sementara, pihak DPRD DKI Jakarta akan mendukung penuh
program ini jika tidak dilakukan dengan hibah, melainkan
dengan kredit. Jokowi berharap, peremajaan Kopaja atau
Metromini sudah dilakukan dalam jangka waktu 3 tahun.
Bahkan, Jokowi meminta kepala dinas segera melakukan
perbaikan. ” Kita ingin meremajakan, memperbaiki. Mau
diremajakan kok menolak. Kita mau ganti 1.000 Kopaja atau
Metromini. ” ujar Jokowi
4. Pengusaha Protes Kenaikan UMP
Sejak 20 November 2012, Jokowi telah menetapkan UMP DKI
Jakarta sebesar Rp 2,2 juta. Namun, para pengusaha yang
tergabung dalam Asosiaso Pengusaha Indonesia (Apindo) justru
melakukan protes terhadap penetapan tersebut. Bahkan,
sejumlah perusahaan pun meminta penangguhan terhadap
kenaikan UMP DKI Jakarta.
Hasanuddin Rahman selaku Ketua Dewan Pengupahan
Nasional Apindo menuturkan, kenaikan UMP DKI Jakarta
sebesar 44% sangat memberatkan pihak pengusaha.
Menurutnya, bukan tidak mungkin akan banyak perusahaan
yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Terkait hal
ini, Ahok mengatakan, pihaknya akan meneliti terlebih dahulu
mengenai penangguhan kenaikan UMP DKI Jakarta.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin