-->

Menulis Fiksi Bantu Anak Mengontrol Emosi

Menulis cerita untuk mengontrol emosi anak adalah sebuah proyek yang dilakukan di Worle Community School di Weston-super-Mare. Mereka membantu murid di sana untuk mengontrol emosi mereka melalui cerita, baik mendengarkan maupun menulis cerita fiksi.

Penelitian menunjukkan bahwa menulis cerita bisa memberikan motivasi pada anak-anak untuk mengenali emosi mereka sendiri. Tak hanya itu, anak-anak juga bisa mengendalikan emosi mereka melalui penulisan cerita, membaca cerita pada anak lainnya, atau menggambar.

Pertama, anak diminta untuk mengenali emosi mereka sendiri dan menentukan tingkat emosi mereka saat itu. Hasilnya akan menentukan cerita apa yang sesuai untuk mereka. Misalkan ketika anak sedang marah, cerita yang muncul adalah "Dahulu kala, ada naga yang sangat-sangat marah..." Kemudian anak tersebut diminta menuliskan kelanjutan ceritanya.

Di akhir kegiatan anak diminta untuk membacakan cerita mereka pada yang lain. Seringkali penjelasan mengenai emosi anak bisa didapatkan dari cerita mereka. Fasilitator akan mencatat cerita mereka dan memberikan masukan serta penilaian.

Hal ini diketahui efektif untuk membantu anak melepaskan emosi dan perasaan mereka, serta membantu guru untuk mengetahui lebih dalam mengenai apa yang dialami murid, seperti dilansir oleh BBC (20/03).

Murid yang terlibat dalam proyek ini menjelaskan bahwa kegiatan tersebut sangat membantu mereka mengontrol dan melepaskan emosi. Ketika mereka merasa depresi, mendengarkan dan menulis cerita mengenai hal itu, di akhir sesi mereka lebih gembira.

Kegiatan ini tak memaksa murid untuk memperlihatkan emosi atau mengungkap masalah pribadinya. Mereka bisa mengikuti sesi tersebut jika bersedia. Selain itu, kontrol untuk melanjutkan menulis atau mendengarkan cerita sepenuhnya ada di tangan anak. Mereka bisa berhenti jika ingin.

Cara yang menarik ini tampaknya bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari bagi orang tua yang kesulitan mengenali atau mengendalikan emosi anak mereka. Juga bagi guru yang berusaha membantu murid-murid. (rvtc/mf)

sumber

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter