Pengguna Ponsel Sumbang 23% Pendapatan Facebook

Konsep bisnis franchise atau waralaba memang cukup jadi perhatian banyak pengusaha di beberapa tahun terakhir. Sebut saja seperi KFC, McDonald's ataupun Es Teler 77 adalah bagian dari konsep tersebut.

Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) kembali mengadakan Info Franchise dan Business Concept Expo (IFBC). Pameran waralaba ini hadir di Balai Kartini, Gatot Subroto, Jakarta dari tanggal 1-3 Maret 2013. Apa yang bisa didapatkan di sini?

Pada pameran tersedia 90 unit waralaba besar yang ada di Indonesia. Masyarakat yang datang dapat mencari informasi dan sekaligus bertransaksi untuk investasikan uangnya.

"Ini jawaban buat anda yang ingin menjadi pengusaha. Pengunjung akan dibantu untuk investasi dan jenis usaha sesuai minat dengan biaya yang terjangkau," ujar pihak penyelenggara Fredy Ferdianto (Neo Organizer) kepada detikfinance, Sabtu (2/3/2013)

Jenis usaha yang ditemukan cukup beragam. Mulai dari kuliner, mini market, pendidikan, travel, emas, otomotif bahkan perkebunan.

"Ada perkebunan berupa kavling tanah, itu tumbuhan jenis Jati," cetusnya.

Pengunjung dapat memulai investasi dari Rp10 juta hingga Rp 1 miliar. Jadi, menurutnya tidak usaha ragu jika hanya memiliki dana yang terbatas.

"Investasi dari Rp 10 juta itu kelas kuliner, kalau yang. investasi besar Indomart, atau Auto Bridal itu mencapai Rp 1 miliar," sambung Fredy.

Pameran berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 22.00 WIB. Biaya masuk dikenakan sebesar Rp35 ribu berlaku untuk hari selanjutnya.

"Kalau ada yang mendapat undangan dari salah satu gerai itu bisa gratis, cukup liatin aja undangannya."

Pengunjung juga dapat mengikuti seminar-seminar menarik. Khusus hari ini dua seminar yang diadakan mulai pukul 14.00 WIB. Salah satu seminarnya dengan tema "mengambil resiko menjadi sukses" dari Founder Majalah Franchise indonesia.

"Itu nanti akan menjelaskan dan mengajarkan panduan untuk berbisnis,"terangnya.

Fredy menargetkan 15 ribu pengunjung untuk tahun ini dengan nilai transaksi sebesar Rp 150 miliar. Ia cukup optimis, pasalnya tahun 2012 pengunjung mencapai 14 ribu dengan nilai transaksi Rp 130 miliar.

"Pengunjung yang datang itu mulai dari usia 20, dan cukup banyak juga mahasiswa, mereka tertarik di kuliner. Kuliner selalu banyak peminat, sampai 80%," pungkasnya.