Gedung KPUD Jawa Tengah dihebohkan kemunculan delapan pocong. Pocong yang datang bersama seorang dukun itu bukan untuk menghantui jajaran pimpinan KPUD, melainkan mengantar pasangan ARTO mendaftar diri sebagai kontestan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
ARTO adalah akrononim untuk pasangan Arief Eka Atmaja dan Tri Hartanto. Seperti layaknya kandidat kontestan pemilu kada, mereka tidak lupa membawa amplop berisi 'berkas-berkas' yang disyaratkan oleh KPUD.
"Jawa Tengah jaya! Saya kaya, Anda sejahtera!" teriak ARTO ketika melintas di Jl Pahlawan, Semarang, Jumat (1/3/2013).
Anda merasa aneh dengan visi dan misi yang pasangan itu teriakan?
Perlu diketahui ARTO adalah bahasa Jawa untuk kata uang. Sedangkan pasangan Arief Eka Atmaja dan Tri Hartanto yang mengenakan beskap, adalah dua mahasiswa anggota KAMMI Semarang.
Ya, mereka ini adalah aksi teatrikal untuk mengejek parpol yang hingga kini belum juga memunculkan jagoan masing-masing untuk Pilgub Jateng. Pocong adalah sindirian kepada KPUD karena dalam DP4 Kelurahan Mayahan Kabupaten Grobogan terdapat sembilan nama setan.
Sepanjang perjalanan menuju Kantor KPUD Jateng di Jl Veteran yang letaknya sekitar 1,5 km, si dukun menaburkan bunga melati. Sesampainya di gedung KPU mereka kembali berorasi sembari menunggu panitia pendaftaran Pilgub Jateng 2013 menemui mereka.
"Parpol tidak mendengarkan keinginan rakyat. Pilgub ini cuma mengedepankan kepentingan parpol. Ini sudah bukan menjadi pesta rakyat tapi pesta parpol," ujar Arief dalam orasinya.
Tidak berapa lama, mereka disambut oleh ketua KPU Jateng Fajar Saka. Berkas yang dibawa oleh pasangan ARTO kemudian diberikan kepada Fajar, namun setelah diteliti, berkas tersebut ditolak karena belum lengkap. Meski demikian Fajar mengaku memberikan apresiasi untuk aksi belasan mahasiswa dari KAMMI tersebut.
“Ini bentuk kepedulian generasi muda untuk Pilgub. Tadi ditolak karena syarat-syarat belum terpenuhi. Silahkan perbaiki akan kami tunggu sampai tanggal 5 Maret pukul 24.00,” kata Fajar.
Ia menambahkan hingga detik ini memang belum ada cagub dan cawagub yang menyatakan akan melakukan pendaftaran. Padahal ia berharap agar pasangan yang hendak mendaftar agar memberikan pemberitahuan terlebih dahulu kepada KPU.
“Sampai sekarang belum ada pemberitahuan. Tapi ini bukan kesalahan, mau mendaftar tanggal 4 Maret pun tidak apa,” ujar Fajar.
"Minimal ada dua pasang. Kalau tidak ada mungkin akan dibuka pendaftaran lagi," imbuhnya.
Setelah ditemui ketua KPU, rombongan ARTO meninggal kan gedung KPU. Arief menyatakan puas dengan aksinya walupun berkas tidak diterima KPU. “Enggak apa-apa, ini kan bentuk sindiran,” tutup Arief diikuti tawa delapan pocong.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin