-->

5 Tantangan Besar Android di Masa Depan

Ada beberapa tantangan besar untuk android agar bisa selalu menjadi sistem operasi mobile yang terus digunakan banyak orang di masa depan kamu mau tahu apa saja tantangan besar android itu?

Sistem Operasi Android milik google kini telah menjadi sistem operasi mobile untuk smartphone paling populer saat ini namun kepopuleran Android saay ini belum tentu bisa bertahan di masa yang akan datang jika google tidak bisa bkerja sama dan menjaga hubungan baik dengan para pembuat ponsel android.

Nah setidaknya ada beberapa tantangan besar yang akan dihadapai Android di masa yang akan datang jika tantangan bsesar ini bisa dihadapi oleh android maka android akan tetap berkuasa sebagai os smartphone terpopuler di masa depan.

Kamu mau tahu tantangan besar apa yang akan di hadapi android di masa yang akan datang? Simak 5 Tantangan Besar Android di Masa Depan berikut ini seperti dikitip dari situs detik.com.

1. Samsung Kian Meraksasa

Samsung adalah produsen perangkat Android tersukses saat ini. Sekitar 40% produk Android yang beredar memang adalah buatan Samsung.

Di satu sisi, berjayanya Samsung membuat Android makin berkibar. Namun di sisi lain, mereka seolah membuat brand Android yang lain kelabakan. Android kini identik dengan Samsung.

Padahal Google sejatinya ingin sukses Android bisa dirasakan merata oleh semua vendor. Dan mereka tentu tidak ingin Android seolah adalah milik Samsung.

Menurut media Wall Street Journal, situasi ini juga mencemaskan Google terkait kemungkinan Samsung meminta jatah pendapatan mobile Google. Samsung juga dikabarkan akan menganakemaskan OS Tizen di masa depan ketimbang Android.

Chief Financial Officer Google, Patrick Pichette sempat menyatakan bahwa Google tidak mengkhawatirkan kejayaan Samsung saat ini dan malah senang. “Kami punya hubungan sangat baik dengan Samsung,” katanya. Namun analis menilai Google sejatinya cemas pada Samsung. Merupakan tugas Pichai untuk mengendalikan isu ini.

2. Membuat Android kian Menguntungkan

Android memang tersedia secara gratis bagi semua vendor yang ingin mengadopsinya. Google berupaya meraih profit dengan layanan mobile yang dipakai Android, terutama dari iklan mobile.

Namun demikian, Google belum pernah menyebut seberapa besar keuntungan yang mereka dapat dari Android. Kemungkinan karena jumlahnya belum terlalu signifikan.

Padahal, diperkirakan ada sekitar 750 juta perangkat Android yang saat ini beredar di seluruh dunia. Terang saja, begitu banyak vendor yang mengadopsinya.

Beban berat pun disandang Pichai agar Android kian menguntungkan. Dan menjadi pundi pundi uang yang besar bagi Google.

3. Menggeber Update Android Lebih Cepat

Android kerap dikritik terkait fragmentasi atau perangkat yang terpecah-pecah. Sebab, begitu banyak modelnya dan versi sistem operasinya.

Dan sampai sekarang, distribusi versi Android belum merata. Tercatat, baru 18% pengguna Android merasakan OS terbaru Jelly Bean yang sudah keluar tahun lalu.

Jadi, mayoritas masih menggunakan OS versi lama. Dan kadang, update yang dijanjikan baru terealisasi dalam waktu yang tidak sebentar.

Memang, pabrikan memilih hati-hati untuk memastikan update berjalan mulus dan tidak mengganggu kinerja. Namun tentunya, Pichai harus memikirkan agar update OS bisa berjalan lebih cepat dan serentak.

4. Menjadikan Android Prioritas Developer

Android boleh jadi merupakan OS paling tenar di dunia. Namun para developer aplikasi dilaporkan masih memprioritaskan pengembangan di sistem operasi iOS buatan Apple.

Game dengan kategori best selling seperti Angry Birs, Where’s My Water? atau Bridge Constructor pertama kali muncul di iOS. Sebelum menyambangi Android. Beberapa developer menyatakan mereka akan melihat dulu apakah game buatannya sukses di iOS sebelum dimasukkan ke Android.

Developer berpendapat lebih mudah menghasilkan uang di OS ketimbang di Android. “Kami harus memilih satu platform sebagai fokus utama. iOS menang karena game di sana masih menghasilkan uang dan hanya punya sedikt masalah soal fragmentasi perangkat,” kata Kepa Auwae dari Rocketcat Games.

Merupakan tantangan besar bagi Pinchai untuk memastikan Android menjadi prioritas utama bagi developer. Sebab, keberadaan aplikasi seolah sudah menjadi nyawa smartphone masa kini.

5. Pertumbuhan Android Melambat

Android terus mengalami pertumbuhan pesat. September lalu, chairman Google Eric Schmidt menyatakan 1,3 juta perangkat Android diaktivasi setiap harinya.

Namun belakangan, pertumbuhan Android disebut-sebut mulai melambat. Penjualan perangkat dengan sistem operasi Android diprediksi mencapai puncaknya pada tahun 2012.

Prediksi tersebut dikemukakan oleh biro riset terkemuka, IDC. Menurut mereka, tahun ini pangsa pasar smartphone Android akan mencapai titik puncak 61%, kemudian berhenti tumbuh dan menurun.

Tahun 2016, Android memang diperkirakan masih akan memimpin namun pangsa pasarnya jadi 52,9%. Nah, Windows Phone saat itu diproyeksi menempati posisi runner up dengan raihan 19,2%. Ia menyalip atau setara dengan Apple iOS yang diprediksi meraih 19% market share.

Tentu merupakan tugas bagi Pinchai untuk terus menjaga momentum kejayaan Android. Mungkin dengan melakukan penyegaran dan penambahan fitur.

Nah itulah beberapa tantangan besar android yang arus diatasi oleh android agar android tetap menjadi sistem operasi mobile no 1 di dunia. (rvtc/je)

sumber

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter