Bagian wajah yang menjadi pusat kecantikan tidak hanya mata. Hidung juga berpengaruh pada struktur keindahan wajah, karena letaknya yang di tengah.
Maka tak heran, banyak orang yang memperbaiki bentuk hidung agar terlihat lebih mancung dengan jalan bedah plastik. Rekonstruksi bentuk hidung dalam dunia medis disebut rhinoplasty.
Seiring perkembangan teknologi, kini rhinoplasty tidak perlu lagi dengan sayatan di atas meja operasi. Dr. Olivia Ong, ahli rekonstruksi wajah tanpa bedah, memperkenalkan teknik rhinoplasty tanpa pembedahan.
Perbaikan bentuk hidung tanpa pembedahan adalah sebuah prosedur injeksi menggunakan filler. Dengan filler, hasilnya memang tidak sedramatis bedah plastik, namun kesan bangir natural akan didapatkan pasien.
Tren saat ini adalah wanita berlomba-lomba untuk cantik secara natural tanpa mengubah fisik secara drastis. Maka dari itu, teknik infeksi filler semakin dilirik di dunia kecantikan.
Dibanding dengan bedah plastik, injeksi filler prosedurnya lebih sebentar dan tidak ada masa pemulihan. Bedah plastik dilakukan selama tiga jam. Setelah itu, pasien masih memerlukan masa pemulihan sekitar tiga sampai enam bulan dan setiap minggunya perlu kontrol ke dokter.
"Filler hanya dengan anestesi lokal dan pengerjaannya dilakukan 30 menit. Setelah itu pasien bisa langsung pulang dan beraktivitas, tanpa masa pemulihan. Hasilnya lebih natural," ujar dr. Olivia, saat ditemui di acara 'Rekonstruksi Hidung Minus Beda' di klinik ketiganya, di Gunawarman No. 30, Jakarta, Rabu (27/2/2012).
Hasilnya dari injeksi filler, hidung jadi lebih bangir, tidak dibuat-buat. Untuk menjaga kemancungan hidung, dr. Olivia menyarankan untuk kembali melakukan filler kembali enam bulan berikutnya.
Prosedur rhinoplasty di klinik dr. Olivia Ong seharga Rp 6 juta rupiah. Tertarik memperbaiki bentuk hidung tanpa rasa sakit?
yang namanya memancungkan hidung dengan cara bedah plastik itu haram, dan beresiko
ReplyDelete