-->

Pasien Kanker Terbakar Gara-gara Bermain Hand Sanitizer di Rumah Sakit

Produk pembersih tangan atau hand sanitizer digemari banyak orang karena penggunaannya yang praktis. Tapi tak banyak orang yang menyadari risiko bahaya yang ditimbulkannya. Seorang pasien kanker berusia 11 tahun terbakar setelah bermain-main dengan hand sanitizer di rumah sakit.

Bocah cilik tersebut bernama Ireland Lane dan dirawat di Oregon Health & Science University Hospital. Gadis ini tengah mengerjakan proyek seni yang ditugaskan perawat. Tak lama kemudian, tiba-tiba tubuhnya terbakar setelah menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangannya.

Hand sanitizer mengandung alkohol 60 persen. Hasil penyelidikan menemukan bahwa gadis cilik ini juga mengelap kaos serta meja di sebelah ranjangnya dengan hand sanitizer. Di kausnya masih tersisa minyak zaitun yang digunakan untuk melepas elektroda yang ditempelkan pada kulit untuk pemeriksaan EEG.

Ireland kebetulan baru belajar tentang listrik statis dan tampaknya sedang berusaha membuat percikan listrik di tempat tidurnya dengan menggosok-gosokkan kaki di atas seprai. Listrik statis yang dihasilkan memicu percikan api dari hand sanitizer dan membakar kaus yang masih terkandung minyak zaitun.

"Ini adalah kombinasi yang sangat tidak biasa dari keadaan yang mengakibatkan gadis muda ini terbakar. Hand sanitizer berbahan dasar alkohol aman bila digunakan sesuai petunjuk," kata petugas dari Oregon Hospital, Mark Wallace seperti dikutip dari Fox News, Senin (25/2/2013).

Gadis kecil ini berhasil selamat walau harus menderita luka bakar pada sekitar 18 persen tubuhnya. Ireland juga telah menjalani operasi kulit untuk kedua kalinya. Sementara itu, pihak rumah sakit akan segera mengumumkan perubahan protokol penggunaan produk hand sanitizer.

"Meskipun penggunaan hand sanitizer kami sudah memenuhi standar industri, kami berencana meninjau prosedur kami untuk melihat apakah ada penyesuaian yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan keselamatan." kata Dr Stacy Nicholson, kepala dokter di Oregon Hospital.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter