-->

Dokter Malas Lakukan Pemeriksaan 1 Menit, Pasien Diabetes Meninggal

Seorang pria di Sheffield, Inggris meninggal akibat komplikasi diabetes karena dokter menolak memeriksanya. Padahal pemeriksaan yang bisa menyelamatkan nyawa pasien tersebut hanya butuh waktu 1 menit. Dokter yang lalai itu pun divonis penjara 2,5 tahun.

Dokter tersebut bernama dr Bala Kovvali yang bertempat tinggal di India. Dr Kovvali terbang ke Inggris untuk bekerja selama 2 - 3 bulan setiap musim panas. Ketika itu, ia didatangi seorang pasien bernama Andrew Fellows (42 tahun) yang diantar bersama ibunya.

Andrew Fellows yang tinggal bersama keluarganya di Sheffield memang tidak memiliki riwayat diabetes, tapi pernah menderita depresi. Seminggu sebelum kematiannya, pria yang bekerja sebagai pelukis dan dekorator ini sering merasa gelisah dan minum air dalam jumlah besar.

Ketika kondisinya memburuk, Andrew dibawa ke klinik Primecare oleh ibunya. Dr Kovvali yang bertugas memeriksa mengatakan bahwa Andrew harus dibawa ke rumah sakit karena depresi. Dr Kovvali juga menjelaskan bahwa kondisi Andrew ini tidak disebabkan oleh diabetes.

Pemeriksaan gula darah yang diperlukan Andrew sebenarnya sederhana dan hanya memakan waktu kurang dari 1 menit. Alih-alih memeriksa, dr Kovvali mengatakan bahwa Andrew harus menemui dokter pribadinya sendiri. Kurang dari 9 jam kemudian Andrew meninggal di rumah karena ketoasidosis diabetes.

"Menurut Mrs Fellows, Dr Kovvali tidak menggunakan peralatan apapun dan tidak memeriksa anaknya. Ia mengatakan Andrew merasa tertekan dan menyarankan bahwa ia harus melihat dokter pribadinya sendiri keesokan harinya," kata Michael Burrows, jaksa yang menangani kasus ini seperti dilansir Telegraph, Selasa (26//2013).

Menurut para ahli yang meneliti kasus ini, setiap dokter yang kompeten akan mengenali gejala ketoasidosis atau keracunan darah akibat diabetes. Pelanggaran Dr Kovvali tidak mau memeriksa dan mengabaikan pasiennya diniliai sebagai kejahatan sebab kematian pasien sebenarnya bisa dicegah.

"Ini adalah kelalaian kriminal dan kematian yang diakibatkan sepenuhnya bisa dicegah. Dr Bala Kovvali mengabaikan mengirim tanda-tanda diabetes yang berhubungan dengan penumpukan asam beracun di dalam tubuh Andrew Fellows," kata hakim Roger Keen yang mengadili kasus dr Kovvali

Dr Kovvali yang kini berusia 64 tahun mengakui bahwa kelalaiannya adalah penyebab kematian Andrew Fellows karena gagal melaksanakan pemeriksaan, gagal mengirim pasien ke rumah sakit untuk keadaan gawat darurat dan gagal mendiagnosa komplikasi diabetes penyebab pasien meninggal.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter