Sejak berusia 4 tahun, Cahaya (Raihaanun) ditinggal oleh ayahnya yang bernama Saiful (Donny Damara) ke Jakarta. Ketika Cahaya beranjak dewasa, dia akhirnya memutuskan untuk mencari sang ayah meskipun di larang oleh ibunya. Rasa penasaran Cahaya untuk lebih mengenal ayahnya, jauh lebih besar ketimbang harus memendam kerinduan yang tidak berujung.
Pertamakali menyentuhkan kaki di Ibu Kota, tentu bukan perkara mudah bagi Cahaya untuk menemukan tempat tinggal sang ayah. Terlebih lagi ketika warga sekitar lebih mengenal nama Ipuy ketimbang Saiful. Cahaya juga semakin curiga, ketika mendapat keterangan kalau ayahnya bekerja pada malam hari di sebuah jembatan.
Permasalahan mulai timbul ketika Cahaya akhirnya bertemu dengan ayahnya yang ternyata seorang waria. Pada saat itu, keduanya mulai berdebat tentang identitas diri masing-masing dan alasan di balik pertemuan itu. Cahaya mulai melontarkan semua pertanyaan yang telah dipendamnya selama ini, meskipun sang ayah berperilaku cuek kepadanya.
Film Lovely Man memang menawarkan cerita yang sangat unik karena menampilkan hubungan kasih absurb antara seorang ayah dan anak. Film ini menampilkan bagaimana seorang remaja putri berjilbab berusaha menerima keadaan ayahnya yang transgender dan sebaliknya.
Meskipun pemeran utama di film ini adalah sosok waria, namun bukan berarti Lovely Man menceritakan tentang perilaku komunitas transgender di Jakarta. Film garapan sutradara Teddy Soeriaatmadja ini justru lebih fokus mengisahkan antara hubungan seorang ayah dan anak yang didalamnya penuh pesan mendalam.
Banyak dialog-dialog panjang di film ini yang penuh pesan yang mendalam. Salah satunya pada saat adegan Cahaya rela melepas jilbab demi meninggalkan kesan risih sang ayah yang sedang berpakaian seperti seorang wanita dan nasihat untuk tidak lari dari setiap masalah yang dihadapi.
Secara teknis film Lovely Man mungkin berkesan agak kurang maksimal, namun di sisi lain layar lebar ini justru berhasil menimbulkan unsur artistik yang sangat unik. Karena film ini memiliki kekuatan dari dialog antara Ipuy dan Cahaya, maka didalamnya terdapat cukup banyak teknik one shootdalam proses pengambilan gambar.
Secara keseluruhan, film Lovely Man berhasil menyampaikan pesan yang positif tanpa harus fokus ke karakter waria. Selain itu, dialog-dialog yang disampaikan juga sangat mudah di pahami dan mampu menyentuh perasaan para penonton. Tidak lupa juga dengan kualitas akting Donny Damara dan Raihaanun yang mampu menunjang kualitas film ini menjadi lebih sempurna lagi.
Maka tidak heran, film Lovely Man berhasil meraih beberapa penghargaan di ajang internasional antara lain Special Mention Awards di Osaka Asian Film Festival 2012, Best Actor pada Asian Film Awards 2012 Hong Kong, dan Best Film serta Best Director di The Golden Reel Awards pada Tiburon International Film Festival 2012 San Francisco, Amerika Serikat. Penasaran dengan kisah dari film Lovely Man? saksikan penayangannya di bioskop mulai 10 Mei 2012.
Sumber : www.21cineplex.com/review/lovely-man-jalinan-kasih-absurd-antara-ayah-dan-anak,2708.htm
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin