Pengguna Ponsel Sumbang 23% Pendapatan Facebook

Diet kalori memang bisa membantu Anda untuk menjaga atau mengurangi berat badan. Namun ternyata manfaat diet kalori tak hanya itu saja. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa membatasi asupan kalori setiap hari juga bisa memperlambat penuaan sel otak.

Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology yang dipimpin oleh Johannes Graff menguji teori ini pada tikus di laboratorium. Mereka mengurangi asupan kalori tikus sekitar 30 persen dalam sehari. Sementara tikus lainnya menjalani diet normal.

Tiga bulan kemudian, tikus tersebut diuji dalam hal pembelajaran dan kemampuan mengingat. Hasilnya, tikus yang menjalani diet normal menunjukkan penurunan kemampuan pada area kognitif, sementara tikus yang menjalani diet kalori tidak.

Pembatasan kalori diketahui bisa mengaktifkan enzim yang disebut Sirtuin1 (SIRT1). Enzim ini berfungsi melindungi otak dari kerusakan yang diakibatkan oleh usia. Penasaran dengan fungsi enzim ini, peneliti kemudian melakukan penelitian kedua. Mereka tidak mengubah diet normal pada tikus, namun memberikan mereka obat yang bisa mengaktifkan enzim SIRT1. Hasilnya, kemampuan otak dan kognitif mereka hampir sama dengan tikus yang menjalani diet kalori.

"Sangat menarik bisa menemukan zat yang berguna untuk memperlambat proses penuaan sel pada otak, tanpa harus melakukan diet apapun. Obat ini terbukti aman untuk manusia ," ungkap Dr Luigi Puglielli dari University of WIsconsin, yang tak terlibat dalam penelitian tersebut, seperti dilansir oleh NY Daily News (23/05).

Sementara obat yang bisa mengaktifkan SIRT1 tak ada di pasaran, Anda bisa melindungi otak dari kerusakan dan penuaan dengan cara membatasi asupan kalori setiap hari.