Kanker serviks adalah
salah satu penyakit yang mengintai
kaum perempuan. Penyakit ini tidak
bisa diabaikan lantaran bisa
menimbulkan kematian. Untuk itu,
perlu dilakukan papsmear rutin
untuk mencegah kanker serviks.
Di Indonesia 70 persen pengidap
kanker serviks baru diketahui setelah
pasien mengalami stadium lanjut.
Hal ini dikarenakan kanker serviks
tidak menimbulkan gejala di awal.
"Kanker serviks adalah kanker yang
terjadi di daerah leher rahim dan
disebabkan oleh virus HPV (Human
Papilloma Virus)," kata dokter
kandungan Dr dr Junita Indarti,
SpOG(K) yang juga Pimpinan Unit
Women Health Center RSCM.
Hal ini disampaikannya dalam acara
bincang sehat "Kartini Peduli Kanker
Serviks" bertempat di RSCM
Kencana lantai 5, Jl Diponegoro,
Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2013).
dr Junita berpesan agar setiap
perempuan, baik yang belum
ataupun sudah melakukan
hubungan badan dengan usia di
bawah 50 tahun harus
mendapatkan vaksinasi HPV dan
rutin melajukan pemeriksaan.
"Kanker serviks dapat dicegah sejak
dini jika rutin melakukan
pemeriksaan sitologi atau HPV,"
ujarnya.
Dr Junita mewanti-wanti agar
pemeriksaan dilakukan secara rutin.
Sebab vaksinasi HPV saja tidak
cukup untuk mencegah terjadinya
kanker serviks.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin