Pengguna Ponsel Sumbang 23% Pendapatan Facebook

[www.ravictory.blogspot.com] ~ Tasripin, anak berusia 13 tahun asal Dusun
Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok,
Banyumas, Jawa Tengah, belakangan namanya sering muncul
di berbagai media karena kisah mengharukan kehidupannya
yang diliput media.

Tasripin dan Ketiga Adiknya

Di tengah segala keterbatasan yang dimilikinya, Tasripin yang
masih bocah berusaha keras menghidupi ketiga adiknya yakni
Dandi (7), Riyanti (6), dan Daryo (4) setelah ditinggal sang
ibunda yang meninggal dan ayah yang harus bekerja di
Kalimantan.

Tasripin bahkan rela meninggalkan bangku sekolahnya demi
mengurusi ketiga adiknya, sehari-harinya ia bekerja sebagai
buruh tani dan memanggul padi dari satu desa ke desa
lainnya untuk bisa menghasilkan uang. Sehari-harinya pun
Tasripin dan ketiga adiknya kadang mendapat bantuan
makanan untuk sekedar mengganjal perut dari para warga
sekitar yang iba melihat kondisi Tasripin. Rumahnya Tasripin
pun jauh dari keadaan layak huni. Atap yang bocor, sempit
tanpa perabotan dan lemari, ia harus merasakan kedinginan
tiap kali hujan datang bersama ketiga adiknya. Namun ia tidak
patah semangat, Tasripin pun tetap berjuang agar bisa terus
bertahan hidup.

Namun, kini Tasripin tidak perlu merasakan kehidupan seperti
itu lagi. Perjuangannya selama ini membuahkan hasil, setelah
ceritanya diangkat oleh media. Simpati datang dari berbagai
kalangan, bantuan pun mengalir datang silih berganti, mulai
dari TNI yang membantu merenovasi rumah Tasripin menjadi
layak huni hingga bantuan uang dari Presiden SBY kepada
bocah asal Banyumas ini.

Harapan Tasripin pun terwujud, ia kembali bertemu dengan
sang ayah yang akhirnya pulang dari tempatnya bekerja di
Ketapang, Kalimantan untuk bertemu dengan keempat
anaknya. Kisah mengharukan pun terjadi ketika keluarga ini
kembali berkumpul.

Impian lain Tasripin yang lainnya pun terwujud, Tasripin selama
ini ingin membuka usaha ternak kambing. Kini Tasripin tidak
perlu menjadi buruh tani lagi dan bisa berkumpul dengan
keluarganya yang utuh.