-->

Siapa sih, penemu lambang burung Garuda Pancasila?

[www.ravictory.blogspot.com] ~ Sayang, masyarakat Indonesia
tidak banyak mengenal
penemu lambang burung
garuda Pancasila yang menjadi
simbol kesatuan Bangsa. Fakta
unik yang membuat kita miris.
Penemu lambang burung garuda pancasila.

Adalah Sultan Hamid II asal Pontianak yang
menciptakan Lambang Negara Indonesia
berupa Rajawali - Garuda Pancasila. Bermula
pada tanggal 10 Januari 1950 dibentuklah
Panitia Teknis dengan nama Panitia Lencana
Negara di bawah koordinator Menteri Negara
Zonder Porto Folio Sultan Hamid II dengan
susunan panitia teknis M Yamin sebagai ketua,
Ki Hajar Dewantoro, M A Pellaupessy, Moh
Natsir, dan RM Ng Purbatjaraka sebagai
anggota. Panitia ini bertugas menyeleksi
usulan rancangan lambang negara untuk
dipilih dan diajukan kepada pemerintah.Setelah
rancangan terpilih, dialog intensif antara
perancang (dalam hal ini Sultan Hamid II
sendiri), Presiden RIS Soekarno dan Perdana
Menteri Mohammad Hatta, terus dilakukan
untuk keperluan penyempurnaan rancangan
itu. Terjadi kesepakatan mereka bertiga,
mengganti pita yang dicengkeram Garuda,
yang semula adalah pita merah putih menjadi
pita putih dengan menambahkan semboyan
"Bhineka Tunggal Ika".

Tanggal 8 Februari 1950, rancangan final
lambang negara yang dibuat Menteri Negara
RIS, Sultan Hamid II diajukan kepada Presiden
Soekarno. Rancangan final lambang negara
tersebut mendapat masukan dari Partai
Masyumi untuk dipertimbangkan, karena
adanya keberatan terhadap gambar burung
garuda dengan tangan dan bahu manusia
yang memegang perisai dan dianggap
bersifat mitologis.
Presiden Soekarno kemudian memperkenalkan
untuk pertama kalinya lambang negara itu
kepada khalayak umum di Hotel Des Indes
Jakarta pada 15 Februari 1950.
Penyempurnaan kembali lambang negara itu
terus diupayakan. Kepala burung Rajawali
Garuda Pancasila yang “gundul” menjadi
“berjambul” dilakukan. Bentuk cakar kaki yang
mencengkram pita dari semula menghadap ke
belakang menjadi menghadap ke depan juga
diperbaiki, atas masukan Presiden Soekarno.

Tanggal 20 Maret 1950, bentuk final gambar
lambang negara yang telah diperbaiki
mendapat disposisi Presiden Soekarno, yang
kemudian memerintahkan pelukis istana,
Dullah, untuk melukis kembali rancangan
tersebut sesuai bentuk final rancangan
Menteri Negara RIS Sultan Hamid II yang
dipergunakan secara resmi sampai saat ini.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter