-->

Rahasia membeli rumah di bawah harga pasaran

[www.ravictory.blogspot.com] ~ Apakah JBers dalam waktu dekat ini memiliki
rencana untuk membeli rumah? Jika ya, mungkin membeli
rumah untuk dijadikan investasi adalah langkah yang tepat
buat JBers sekarang ini karena bisnis properti lagi banyak
peminatnya. Bisnis properti dianggap menguntungkan oleh
sejumlah pihak karena harga pasaran yang tiap tahun terus
meningkat.

Kunci dari berinvestasi rumah ini adalah bagaimana cara
mendapatkan rumah dengan harga yang murah namun bisa
dijual kembali dengan harga yang berkali-kali lipat dari harga
sebenarnya. Buat yang penasaran dan ingin menerjuni bisnis
properti. Berikut tips-tips yang bermanfaat untuk JBers yang
ingin mendapatkan rumah dengan harga murah dan jauh dari
harga pasaran.

1. Jangan Terlalu Lama Menunggu
Jika anda menjual rumah yang sekarang dan menunggu
harga pasaran naik baru menjual rumah, sebenarnya anda
melakukan kesalahan. Jangan terlalu lama menunggu. Anda
harua menjadi aktif dan menemukan ide baru agar bisa
memperoleh untung.

2. Mencari informasi tentang kredit
macet di Bank
Cara baru ini bisa dilakukan dengan membangun relasi dekat
dengan marketing atau kolektor bank untuk mengetahui info-
info tentang kredit macet di bank tertentu.

3. Incar debitur yang sedang
mengalami kredit macet
Setelah membangun relasi dengan para marketing dan
mencari info tentang kredit macet di bank yang
bersangkutan, langkah selanjutnya adalah mengincar sang
debitur yang sedang kepepet untuk melunasi kredit macetnya.

4. Lakukan negosiasi
Dalam hal ini seorang pengincar rumah harus pandai
bernegosiasi dan memiliki keberanian yang tinggi. Kunci dari
bernegosiasi adalah “Selama kita tidak takut kalah maka kita
akan sering menang. Jika kita takut kalah maka kita akan
selalu mengalah.”

Bernegosiasilah dengan kedua belah pihak dalam hal ini
debitur dan kreditur dari bank. Katakan pada mereka anda
ingin membeli rumah yang menjadi sengketa dengan harga
yang anda inginkan, jika perlu ANCAM mereka dengan cara
mengatakan, “anda ingin rumah tersebut masuk lelang atau
saya beli?”
Dalam hal ini debitur maupun kreditur tidak akan mau
mengambil resiko jika rumah yang menjadi sengketa sampai
masuk ke proses lelang. Karena akan merugikan kedua belah
pihak, terutama pihak bank yang akan mengalami kerugian
jika rumah tersebut sampai masuk proses lelang.

5. Minta bantuan penilai properti
Bantuan dari penilai properti ini sangat berguna untuk
menentukan harga rumah tersebut. Jika selisih hasil penilaian
peneliti dan besar sisa hutang pokoknya dari debitur besar
maka properti tersebut layak ditindaklanjuti.

6. Buat debitur yakin
Hal ini sangat penting untuk meyakinkan debitur bahwa harga
yang kita ingin tawarkan kepadanya akan membawa untung
kepadanya. Misalnya sang debitur memiliki hutang sebesar Rp.
200 juta kepada bank, kita tawarkan harga yang ingin kita
berikan yakni Rp. 300 juta maka debitur akan berpikir dia akan
mengalami untung padahal harga propertinya bisa sampai Rp.
550 juta. Jika sang debitur serakah dan ingin meminta lebih
kita bisa tinggalkan saja dia dan sambil mengingatkan kembali
tentang bahaya masuk proses lelang, dengan demikian dia
akan ragu untuk berbuat serakah.
Setelah deal dan mendapat rumah yang kita inginkan, kita
pun bisa segera pasang iklan dan menjual harga rumah
tersebut dengan mendapat untung besar. Kita bisa memasang
iklan dengan kata-kata seperti ini, “Jual Rugi! Rumah Elit dan
Besar senilai Rp. 550 juta hanya seharga Rp. 450 juta! Butuh
Uang Cepat Lagi Terbelit Hutang!”
Dijamin 2 minggu kemudian rumah anda akan segera terjual
dan anda pun mendapat keuntungan yang lumayan
menggunakan strategi ini.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter