Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto menyatakan, persentase kelulusan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP tahun ini mengalami peningkatan. Menurutnya, dari 132.903 total peserta ujian hanya satu siswa yang tidak lulus UN, atau dengan kata lain 99,99 persen lulus.
Jumlah itu lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebab, dari 134.061 peserta, terdapat tujuh siswa yang dinyatakan tidak lulus. Hasil positif di tahun ini, lanjut Taufik, menjadi hadiah bagi Ibukota Jakarta yang akan menyambut hari jadi ke-485 pada 22 Juni mendatang.
"Kelulusan tahun ini mengalami kenaikan yang sangat luar biasa dari 132 ribu peserta hanya satu orang yang tidak lulus, karena tidak ikut ujian," ujar Taufik ketika dihubungi, Jumat (1/6) malam.
Menurut Taufik, siswa yang tidak lulus tersebut hanya hadir pada hari ketiga berlangsungnya UN. Namun demikian, dia mengaku tidak mengetahui identitas siswa itu. Siswa itu diduga berasal dari salah satu SMP Terbuka di kawasan Penjaringan, Jakarta.
"Dia tidak ikut ujian, tidak hadir pada hari ke tiga dan kita sudah mencari tapi tidak ada di SMP Terbuka dari Penjaringan," tandasnya.
Pemprov DKI hingga saat ini masih berusaha mencari siswa tersebut agar dapat difasilitasi menempuh pendidikan. Siswa itu juga akan diberikan kesempatan untuk mengikuti Paket B.
"Saya memberikan kesempatan bagi anak kita yang akan bersekolah. Kita fasilitasi mereka walaupun mereka membantu orang tua untuk mencari nafkah, kewajiban pemerintah hanya bisa melayani di SMP terbuka," pungkas dia.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin