-->

Duduk di atas punggung bisa sebabkan kematian

[www.ravictory.blogspot.com] ~ Di kota Sakai, Osaka, Jepang,
November tahun lalu seorang wanita
berusia 40-an ditemukan meninggal
karena kasus ensefalopati iskemik
hipoksik, kondisi yang muncul ketika
suplai oksigen berhenti ke otak.

Insiden ini diduga terjadi karena
seorang polisi seberat 100 kg duduk
di atas punggung wanita itu.
Menurut polisi, sekitar pukul 07:00
pada 9 November 2012, seorang
polisi Sakai menerima panggilan 110
(nomor darurat Jepang) dari
keluarga yang mengeluhkan
tindakan tidak menyenangkan yang
dilakukan oleh seorang wanita.

Petugas tersebut, yang dilaporkan
memiliki berat 100 kg (termasuk alat
yang menempel di tubuhnya),
bergegas ke tempat kejadian dengan
polisi lainnya. Benar saja, mereka
pun menemukan seorang wanita
yang tampak lepas kendali dan terus
berteriak histeris sembari
melemparkan benda-benda di depan
sebuah rumah.

Para petugas berusaha untuk
menaklukkan wanita tersebut selama
20 menit ketika akhirnya mereka
berhasil membekuknya ke tanah dan
memegangi kedua lengan dan
kakinya.
Rupanya, bobot polisi yang duduk di
atas punggung wanita itu langsung
membuatnya terkena ensefalopati
iskemik hipoksik. Wanita itu pun
segera dibawa ke rumah sakit, di
mana akhirnya dia meninggal lima
hari kemudian.

Sebagaimana dilansir rocketnews24
(24/4), kasus kematian tersebut telah
ditindak secara hukum terkait
kelalaian profesional yang
mengakibatkan kematian seorang
tersangka. Sebuah penyelidikan
sedang dilakukan untuk menentukan
apakah polisi menggunakan
kekuatan yang berlebihan dalam
insiden ini atau tidak. Ataukah
wanita itu menggunakan obat atau
narkotika yang bisa menyebabkan
serangan ensefalopati iskemik
hipoksik.

So, jika bobot tubuh Anda cukup
berat, jangan pernah mencoba untuk
naik ke punggung teman yang
memiliki bobot lebih kecil atau
mungkin setara dengan Anda.
Karena ketika otak berhenti
mendapatkan suplai oksigen atau
terjadi penurunan aliran darah ke
otak, manusia bisa tewas karenanya.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter