-->

14 Situs sejarah Eropa yang terancam punah (1)

[www.ravictory.blogspot.com] ~ Eropa
adalah benua yang menjadi pusat
penemuan berbagai kemajuan dan
teknologi yang berguna bagi
peradaban manusia. Berbagai situs
arkeologi, rumah ibadah
keagamaan, pusat kota bersejarah,
dan benteng militer ada di sana.
Sayangnya, hampir 40 situs sejarah
di Benua Biru itu kian tua dan
tergerus modernisasi. Bahkan, 14 situs
di antaranya terancam punah.
ROLers, bagi anda yang berencana
untuk jalan-jalan ke Eropa ada
baiknya menghampiri salah satu
lokasi berikut, sebab tak ada yang
tahu sampai kapan anda masih bisa
menyaksikan keberadaannya di
Eropa. Ini dia 14 situs sejarah Eropa
yang terancam punah, dilansir dari
the Guardian, Sabtu (20/4).

1. Vauban's Fortifications di Briançon,
Prancis
Benteng ini dirancang pada abad
ke-17 dan menjadi benteng gunung
yang diberi status 'Warisan Dunia'
oleh Unesco. Sayangnya, benteng
gunung ini terancam penuaan dan
memerlukan tindakan renovasi
segera.

2. Gereja St Petrus dan St Paulus di
Aragatsotn, Armenia
Gereja kecil ini terisolasi dan acak-
acakan. Padahal, kapel ini
merupakan asal muasal sejarah
Kristen tertua di dunia, sekitar abad
kelima masehi. Banjir menjadi
ancaman utama gereja ini dan
butuh tindakan restorasi secepat
mungkin.

3. Zona penyangga di pusat sejarah
Nikosia, Siprus
Konservasionis dari Siprus Yunani dan
Siprus Turki saat ini tengah bekerja
sama untuk menghasilkan
masterplan revitalisasi kawasan ini.
Setidaknya ada koridor sepanjang 1,5
kilometer yang melintasi kota
bersejarah Nikosia perlu untuk
diselamatkan.

4. Roman Amphitheatre di Durres,
Albania
Teater ini setidaknya pernah menjadi
tuan rumah teater klasik sebelum
terkikis oleh kehadiran teater dunia
modern pada 1960an. Roman
Amphitheatre berkapasitas 15 ribu
penonton. Sebagian besar dari
arealnya kini digali untuk perumahan
modern oleh masyarakat sekitar.

5. Jalan Gaslights dan Gaslamps di
Berlin, Jerman
Kawasan ini romantis dan bernilai
sejarah. Sepanjang jalan ini dihiasi
oleh lampu jalan gas dan menjadi
bagian dari pemandangan Kota
Berlin lebih dari 200 tahun.
Sayangnya, beberapa pihak
mengusulkan lampu-lampu di jalan ini
dikonversi menjadi lampu listrik.
Masyarakat dan turis pun
menentang dengan alasan sejarah.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter