Pengguna Ponsel Sumbang 23% Pendapatan Facebook

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih memantau perkembangan Gunung Tangkuban Parahu. Hujan abu hingga kini masih terjadi, yang diduga merupakan sisa erupsi freatik beberapa hari lalu. Hingga kini status gunung belum berubah, masih waspada.

"Sampai sekarang statusnya waspada. Tidak ada peningkatan yang perlu dikhawatirkan," kata Kepala PVMBG Surono di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jumat (8/3/2013).

Meski terbilang stabil, hingga kini masih terjadi hujan abu yang diduga merupakan sisa erupsi freatik beberapa hari lalu. Hujan abu mencapai 5 kilometer tapi jumlahnya tidak signifikan.

Gempa vulkanik dangkal atau dalam juga masih terjadi hingga kini. Tapi masih dalam batas wajar. Dalam sehari rata-rata gempa vulkanik dangkal mencapai lima kali saat statusnya waspada. Sedangkan saat normal, kegempaan terjadi empat hingga lima kali dalam sebulan.

Kemarin, gempa vulkanik dangkal terjadi empat kali selama sehari. "Untuk tanggal 8 (Maret) dari jam 00.00-06.00 terjadi satu vulkanik dangkal, satu tektonik jauh. Dari jam 06.00-12.00 hari ini, terjadi satu gempa vulkanik dangkal," jelas Surono.

Meski jumlah gempa hari ini hanya sedikit, PVMBG belum mencabut atau menaikkan status Tangkuban Parahu. Perkembangan akan terus dilihat dalam beberapa hari ke depan.

Untuk menurunkan status dari waspada jadi normal, minimal kegempaan terjadi empat hingga lima kali sebulan. Kadar SO2 juga harus di kisaran 2 ppm, sedangkan saat ini masih 4 ppm. "Kita juga harus liat rate energi di lokasi," tandas Surono.