Beberapa waktu lalu, meteor menghempaskan wilayah Chelyabinsk di Rusia. Sekitar 1.000 orang pun terluka akibat peristiwa itu. Tapi kini, pemerintah setempat berencana akan mengembangkan 'wisata meteor'. Seperti apa ya?
Jatuhnya meteor di Chelyabinsk merupakan ledakan terbesar di abad ini. Metor yang jatuh tersebut, diperkirakan luasnya sekitar 17 meter persegi dan beratnya lebih dari 10.000 ton ketika menghantam atmosfer. Daya ledaknya 33 kali lipat dari bom atom yang jatuh di Hiroshima, Jepang. Akibat peristiwa ini, 1.400 orang terluka dan 4.000 bangunan rusak.
Dilansir dari The Sydney Morning Herald, Jumat (1/3/2013), peristiwa ini justru menjadi daya tarik bagi wisatawan dunia untuk datang ke Rusia. Wisatawan dapat melihat lokasi yang terkena dampak meteor di wilayah Chelyabinsk, atau ke Danau Chebarkul untuk melihat lubang besar akibat hantamannya.
"Ruang angkasa mengirimkan kami hadiah dan kami harus memanfaatkannya," kata kepala departemen pariwisata setempat, Natalia Gritsay.
Lalu, pemerintah setempat juga memiliki beberapa rancangan untuk menarik wisatawan ke Chelyabinsk. Seorang pejabat mengusungkan pembangunan taman bermain bertema 'Meteor Disneyland' dan yang lainnya mengusung tema 'Cosmic Water Park'.
Sementara itu, ada juga yang ingin membuat tampilan kota yang masih asli saat terkena hempasan meteor. Museum sejarah setempat pun telah menyelenggarakan pameran bertema 'Meteor Day', yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan. Hal tersebut sebagai peringatan peristiwa naas yang terjadi pada 15 Februari silam.
Walikota Chebarkul (ibukota dari Chelyabinsk), Mayor Andrei Orlov, mendesak untuk terus mengadakan diskusi rutin. Ini bertujuan untuk menjaga ide-ide mengembangkan wisata dari meteor tersebut terus hidup.
Orlov berencana untuk membangun sebuah pusat menyelam di Danau Chebarkul, ketika es di sana mencair. Sehingga, wisatawan dapat menyelam untuk mencari pecahan meteorit di lumpur sedalam 3 meter, yang terletak di kedalaman 11 meter dari permukaan air.
"Hal pertama yang kita butuhkan di sini adalah rambu-rambu jalan dalam bahasa Rusia dan Inggris, serta polisi yang bisa mengatakan 'halo' dan 'oke' untuk orang asing," kata Orlov.
Salah satu agen perjalanan lokal, Sputnik, sudah mengatur tur musim panas untuk dua kelompok Jepang. Dua kelompok tersebut masing-masing sebanyak 10 orang.
"Salah satunya adalah tur dua hari ke Chebarkul, termasuk jalan-jalan dan melihat-lihat kota yang terkena dampak meteor. Harganya sekitar US$ 800 (Rp 7,7 juta), yang meliputi hotel tapi belum tiket pesawat," kata manajer agen perjalanan tersebut, Elena Kolesnikova.
Berminat datang ke Chelyabinsk? Silahkan komentar di comment box, ya.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin