Beberapa dokter Spanyol, Jumat (30/9/2011), merawat bayi yang kelahirannya ditolong oleh pekerja darurat setelah seorang pria bersenjata menembak dan menewaskan seorang perempuan yang sedang hamil tua di satu gereja di Madrid, kata beberapa pejabat.
Atas permintaan keluarga, wanita juru bicara di Rumah Sakit de La Paz di ibu kota Spanyol, Jumat, mengatakan ia tak bisa memberi keterangan terkini mengenai kondisi bayi itu.
Tragedi tersebut terjadi pada Kamis malam (29/9/2011) di gereja Santa Maria del Pinar di Madrid utara.
“Seorang pria masuk dan tanpa mengucapkan sepatah kata pun menembak seorang perempuan yang hamil di kepalanya. Lalu ia menembak seorang perempuan lain di dada dan kemudian melakukan bunuh diri dengan menggunakan senjata yang sama,” kata juru bicara polisi di Madrid sebagaimana dikutip AFP.
Pembunuh yang berusia 34 tahun itu tak memiliki hubungan apa-apa dengan korbannya, kata juru bicara polisi. Ditambahkannya, “Kami menduga itu adalah kondisi tekanan jiwa.” Saat menjelaskan peristiwa tersebut kepada stasiun televisi resmi Spanyol, petugas darurat SAMUR Ceferina Cuesta mengatakan tak ada yang bisa ia lakukan untuk menyelamatkan perempuan hamil itu.
“Ia perempuan muda yang berusia 36 tahun yang kepalanya terluka. Jantungnya berhenti berdenyut secara tiba-tiba dan terlebih lagi, ada bayi di dalam perutnya,” kata Cuesta.
“Apa pun upaya kami, tak mungkin untuk menyelamatkan nyawa si ibu. Jadi, kami harus melakukan sesuatu pada bayinya,” ia menambahkan.
Bayi tersebut lahir melalui operasi caesar darurat di lokasi kejadian dan dibawa ke rumah sakit, kata polisi.
Perempuan lain yang cedera dibawa ke rumah sakit yang sama. Menurut keterangan perkembangan medis, tak satu peluru pun mengenai bagian penting di tubuhnya dan perempuan itu, yang dikatakan berusia 52 tahun, berada dalam kondisi stabil. Ia lolos dari ancaman maut. (rvtc/by)
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin