Saya baru berumur 24 tahun dan saya terkena asam urat apa yang salah dengan diri saya? Terimakasih.
Nur (Wanita Lajang 24 Tahun)
nur_XXX@gmail.com
Tinggi 160 cm dan Berat 57 kg
Jawaban:
Terimakasih atas kepercayaannya kepada kami. Setelah memahami dan menganalisis pertanyaan di atas, ada kemungkinan mbak Nur terkena hiperurisemia, yaitu suatu kondisi/keadaan dimana kadar asam urat di dalam darah meningkat. Disebut hiperurisemia bila kadar asam urat lebih dari 6 mg% pada perempuan dan lebih dari 7 mg% pada pria.
Hiperurisemia terjadi akibat meningkatnya metabolism asam urat (atau dengan kata lain: terjadi overproduksi asam urat), menurunnya ekskresi (pengeluaran) asam urat di dalam air kencing, atau gabungan keduanya.
Hiperurisemia berkaitan pula dengan berbagai gangguan metabolism tubuh, seperti: diabetes melitus (kencing manis), kegemukan (obesitas), peningkatan kadar trigliserid di dalam aliran darah (hipertrigliseridemia), sindrom metabolik, dan penurunan kadar tiroid (hipotiroidisme).
Bila dibiarkan tak terkendali, maka hiperurisemia dapat berlanjut menjadi radang sendi (arthritis gout), gangguan ginjal (berupa nefropati gout), batu ginjal, atau menjadi faktor risiko timbulnya tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung koroner, dan aterosklerosis.
Solusi:
Asam urat mudah ditaklukkan. Secara alami, daun kepel berkhasiat menurunkan kadar asam urat. Kompres lidah buaya mampu meringankan radang sendi akibat asam urat. Jus buah mengkudu (pace) juga penurun asam urat.
Diet rendah purin baik dilakukan. Yaitu dengan membatasi konsumsi: alkohol, jeroan, emping, bayam, kangkung, tape, soft drink, daging, durian, alpukat, kubis, kacang-kacangan, susu kedelai, makanan kaleng, bahan makanan berpengawet (misal: MSG, monosodium glutamate), dan kopi.
Baik pula bila menerapkan diet asam urat. Berikut ini contoh menu diet bagi penderita asam urat.
Pagi (sekitar 300 kalori):
Havermouth 2 sendok makan + gula 1 sendok teh
Nasi 8 sendok makan + putih telur dengan sayur rebus (bebas) atau oseng-oseng + bawang putih.
Selingan (sekitar 200 kalori, dikonsumsi jam 09.00 – 10.00):
Berbagai buah (apel, belimbing, bengkuang, jeruk, kedondong, melon, dsb)
Siang (sekitar 500 kalori, dikonsumsi jam 12.00 – 13.00):
Nasi 8 sendok makan
Lauk: 1 potong ikan rebus/pepes, atau rendang 1 potong tipis + 1 potong tempe (kecil).
Sayur: warna putih (bebas) + kuah.
Selingan (sekitar 200 kalori, dikonsumsi jam 15.00 – 16.00):
Buah-buahan
Malam (sekitar 500 kalori, dikonsumsi paling lambat jam 19.00):
Menu seperti makan siang. Sayur diperbanyak.
Selingan (dikonsumsi sekitar jam 21.00)
Susu, jagung rebus, ubi, kentang rebus (ukuran sedang).
Catatan:
- Setiap 1 jam, minumlah 1 gelas air putih.
- Batasi konsumsi: ketan, tape, kue, soft drink, mie instan.
- Tahu-tempe berukuran sedang mengandung 75 kalori.
Tidak ada yang salah dengan diri mbak Nur. Jadi di dalam upaya pencegahan komplikasi asam urat, diperlukan edukasi yang tepat kepada penderita dan masyarakat, mengubah pola/gaya hidup, berolahraga secara teratur, meningkatkan spiritualitas (misalnya: berdoa dan beribadah secara khusyu dan teratur). Bila memang diperlukan, maka dokter akan memberikan obat penurun asam urat, seperti: allopurinol atau probenesid.
Demikian penjelasan ini, semoga bermanfaat.
Salam sehat dan sukses selalu!
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin