Seorang wartawan sebuah surat kabar di Srilanka, yang terkenal karena liputan investigasinya, ditembak oleh orang tidak dikenal hingga terluka parah.
Faraz Shauketaly, wartawan senior harian Sunday ditembak di dekat kediamannya di pinggiran ibu kota Kolombo.
Dia dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi setelah peluru menembus lehernya.
Seorang dokter yang merawatnya di rumah sakit mengatakan kepada wartawan BBC Azzam Ameen, kondisi Faraz kini telah membaik setelah berhasil mengeluarkan peluru dari lehernya.
Aparat kepolisian setempat mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki kasus penembakan ini.
Seorang saksi mata mendengar bunyi tembakan pada Jumat (15/02) malam di kediaman sang wartawan, dan mendapati Shaukelaty terluka sebelum kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat.
"Sebelum kejadian, Faraz bercerita kepada kami bahwa hidupnya terancam," kata salah-seorang tamu yang menginap di rumahnya, yang belakangan disulap menjadi tempat penginapan.
Berganti pemilik
Surat kabar Sunday selama ini dikenal kritis terhadap pemerintah Srilanka dan empat tahun lalu pemimpin redaksinya, Lasantha Wickrematunge, ditembak mati oleh sekelompok orang bertopeng yang mengendarai sepeda motor.
Sejumlah kalangan mengatakan, semenjak Lasantha Wickrematunge tewas ditembak, sikap kritis koran Sunday terhadap pemerintah Srilanka kini jauh berkurang.
Semenjak pertengahan 2012 lalu, surat kabar Sunday telah berganti pemilik setelah pemilik lama gagal bangkit dari kebangkrutan.
Seorang pengusaha yang dekat dengan pemerintah berganti menguasai saham terbesar koran tersebut.
Tidak lama setelah ada perubahan pemilik, salah-seorang wartawan seniornya, Frederica Jansz, dipecat lantaran perbedaan garis politik.
Belakangan Jansz kabur ke luar negeri setelah hidupnya terancam.
Shortlink of This Arthicle:
http://rvtc.ry/must-read/Gh518K/new?/
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin