Koalisi Babarengan, parpol gabungan pengusung Dede Yusuf-Lex Laksamana, minta real count yang dibuat KPU Jabar ditutup. KPU diminta fokus pada proses penghitungan manual.
"Kita minta real count KPU dihentikan," kata Ketua Tim Koalisi Babarengan Didin Supriadin, Selasa (26/2/2013).
Dengan adanya real count, ia khawatir penghitungan manual KPU akan terganggu di setiap tingkatan. "Makanya kita minta KPU fokus saja ke penghitungan suara di semua tingkatan," tegasnya.
Alasan lainnya, hasil real count KPU dikhawatirkan berbeda dengan hasil rekapitulasi pada 3 Maret nanti. "Kalau hasilnya beda, nanti ditakutkan akan ada masalah baru," ucap Didin.
Ia mengaku tidak tahu bagaimana proses penghitungan real count KPU. "Siapa yang mengendalikan, siapa yang mengirimkan datanya. Kita kan tidak tahu," cetusnya.
Harusnya, sambung Didin, KPU tidak menggelar real count karena terkesan menggiring opini publik bahwa kandidat tertentu sudah menang. "Makanya lebih baik ditutup. Kita hargai proses penghitungan 3 Maret nanti sesuai kesepakatan bersama. Sekarang seolah ada penggiringan opini publik. KPU jangan masuk ke wilayah itu," pungkas Didin.
Sementara itu, suara yang masuk pada real count KPU Jabar hingga pukul 15.25 WIB sudah mencapai 75,3 persen. Dari 74.948 TPS, sudah ada 56.488 TPS yang terdata. Posisi teratas masih ditempati Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar dengan raihan 4.824.471 suara atau 31,7 persen.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin