Jakarta, Membiarkan anak terlalu lama menghabiskan
waktunya dengan menonton TV dapat berakibat buruk bagi kesehatan akibat
kurangnya aktivitas fisik. Selain harus membatasi waktu menonton TV,
orangtua juga harus memperhatikan jenis tontonannya agar anak tidak
bersikap agresif.
Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa
diusianya yang masih terlalu muda, anak-anak cenderung meniru apa yang
dilihatnya di televisi. Tayangan televisi yang berbau kekerasan juga
dapat mengganggu tidur dan membuat anak bertindak lebih agresif.
Banyak
orang tua yang membiarkan anaknya duduk sendirian menonton tayangan TV,
sementara dirinya sibuk melakukan urusan rumah tangga atau kegiatan
lainnya. Orangtua harus lebih memperhatikan program TV yang ditonton
anaknya, karena kekerasan tidak hanya ditampilkan pada program berita
saja tetapi juga pada kartun.
Para peneliti dari University of
Washington di Seattle, Washington, melakukan studi baru berbasis
populasi yang dirancang untuk mengurangi agresivitas anak-anak dengan
cara memodifikasi apa yang ditontonnya. Penelitian tersebut
dipublikasikan secara online pada tanggal 18 Februari dalam jurnal
Pediatrics, seperti ditulis Emaxhealth, Selasa (19/2/2013).
Peneliti
melibatkan 565 orang tua bersama anaknya yang berusia antara 3 sampai 5
tahun (prasekolah). Setengah dari jumlah partisipan orang tua dilatih
selama 6 bulan tentang cara memilihkan tontonan yang tepat untuk anak
seperti 'Sesame Street' atau 'Dora the Explorer' daripada program anak
yang memiliki unsur kekerasan seperti 'Power Rangers'.
Sedangkan
kelompok kontrol yang tidak mengubah tontonan untuk anak-anaknya,
direkomendasikan untuk mengubah pola makan anak menjadi lebih bergizi
dan sehat. Perubahan psikologis anak pada masing-masing kelompok
diperiksa setelah 6 bulan dan 12 bulan masa studi.
Para penulis
penelitian menyimpulkan bahwa intervensi untuk mengurangi paparan
kekerasan dari tayangan di TV dapat mengurangi tindakan kekerasan di
antara anak-anak prasekolah. Sebaliknya, tontonan yang tidak mengandung
unsur kekerasan dan lebih memiliki unsur pendidikan dapat memperbaiki
perilaku anak-anak prasekolah.
Dengan demikian, penting bagi
orang tua untuk tidak hanya membatasi waktu menonton TV saja, tetapi
juga harus memastikan bahwa anak-anaknya menonton program TV dengan
konten yang sesuai. Jenis program TV yang tepat untuk usianya, dapat
mempengaruhi perilaku anak menjadi lebih baik dan tidak agresif.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin