RDBC - Materi dari kurikulum 2013 sempat menjadi kontroversi di sebagian kalangan masyarakat. Mendikbud M. Nuh menemui Ketua DPR Marzuki Ali untuk menyampaikan penjelasan dan melaporkan kesiapan pelaksanannya secara efektif di lapangan.
"Kurikulum ini kewenangannya ke pemerintah, tapi tetap kami berkomunikasi dengan DPR. Makanya kami perlu menjelaskan konten kurikulum," kata Mendikbud M Nuh, usai bertemu dengan ketua DPR, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
"Persiapan pelaksanaannya nggantheng, kurikulum ini bagus," sambung mantan rektor ITS ini.
Menurutnya, kurikulum pendidikan 2013 tinggal pada tahap pelaksanaan. Jajaran kemendikbud sendiri sudah lama membahas masalah tersebut dengan Komisi X DPR. Ia optimis pelaksanaannya akan berjalan baik.
"Sekarang fasenya adalah pelaksanaan persiapan. Jadi hambatan itu kalau sudah dilaksanakan, baru tahu hambatannya," ucapnya.
Di antara persiapan itu menurutnya, saat ini semua murid SD akan mendapatkan buku baru gratis tidak perlu lagi LKS. Selain itu juga guru akan mendapatkan buku pegangan guru untuk pelatihan guru.
"Mulai Maret kita melakukan pelatihan, ada yang dimulai instruktur nasional untuk melatih guru-guru inti, lalu guru inti melatih guru-guru yang di kelas-kelas. Nanti ada pendampingan, pelatihan ini ibaratnya tiket masuk untuk kurikulum baru," jelasnya.
Ia menuturkan, proses pelaksanaan kurikulum pendidikan 2013 ini dilakukan dalam tiga tahap sampai 3 tahun. Tahapannya sampai pada evaluasi dan itu semua ada perbaikan.
"Kita baru terapkan kelas 1-4 SD, kita lakukan secara bertahap, kita lakukan 30 persen sekitar 40 ribuan SD dulu. Ini butuhnya 3 tahun," ucap M Nuh.
"Yang kita latih tidak hanya guru, guru, kepala sekolah dan pengawas. Mulai tahun ini sekitar 1 jutaan. Ini pas liburan ini, supaya nggak menganggu proses belajar mengajar," lanjutnya.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin