Pengguna Ponsel Sumbang 23% Pendapatan Facebook

RavictoryBlogspotCom - Sumber air panas itu jadi tempat mampir para peternak rusa yang menggembalakan ternaknya dalam bekapan udara dingin di belahan timur Rusia. Tradisi turun-temurun itu dihentikan pemerintah Uni Soviet pada 1930-an.

Petinggi di Kremlin menganggap kaum peternak rusa yang nomaden itu sulit dikendalikan jika terus hidup berpindah-pindah. Akhirnya tempat persinggahan itu dijadikan desa permanen yang dinamai Oymyakon, yang berarti “air tak beku” karena di sana ada sumber air panas.

Oymyakon, yang kini jadi rumah sekitar 500 penduduk, tercatat sebagai pemukiman dengan suhu terdingin di dunia. Temperatur terendah yang pernah dicatat di desa itu adalah minus 71 derajat Celsius.

Cuaca memburuk pada puncak musim dingin pada akhir tahun. Saat itu di Oymyakon siang hanya sepanjang tiga jam saja.

Kota terdekat dari Oymyakon adalah Yakutsk, yang juga tercatat sebagai kota terdingin di dunia. Perlu dua hari perjalanan dengan mobil untuk mencapai ibu kota provinsi yang memiliki dua bandara itu.

Tak ada telepon seluler di Oymyakon. Kalaupun sinyalnya ada, ponsel tidak bisa beroperasi dalam suhu sedingin di sana.

Tapi masalah terbesar adalah mengubur orang mati. Tanah yang ikut membeku harus dihangatkan dengan membakar batu bara sehingga total butuh tiga hari buat menggali makam.