Sekali lagi, Apple harus menelan kekalahan di pengadilan lokal terkait penggunaan nama produknya yang dijual di suatu negara. Setelah sebelumnya China, kini Apple tak boleh menggunakan nama iPhone di negeri Samba tersebut.
Gradiente telah mendaftarkan merek dagang iPhone untuk digunakan di negaranya pada 2000. Selanjutnya, penggunaan merek dagang ini meluas, termasuk ke produk smartphone pada 2008.
Dikutip Neowin dari media Brasil globo.com, Senin (4/2/2013), akibat dari kekalahaan ini Apple tak bisa menggunakan nama iPhone untuk memasarkan smartphone khusus di Brasil.
Selain itu, Apple juga harus mengganti sejumlah nama layanannya yang tersangkut dengan kata 'iPhone, seperti aplikasi 'Find my iPhone' yang biasa digunakan untuk membantu pengguna yang mencari ponselnya.
Belum ada komentar dari perusahaan yang beralamat di Infinite Loop 1, California, Amerika Serikat, tersebut.
iPhone yang dijual Gradiente pada dasarnya adalah smartphone Android entry level. OS-nya masih menggunakan Android 2.3 atau Gingerbread. Harganya juga lebih rendah dibanding iPhone buatan Apple, yakni USD 300.
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin