-->

Anak-anak Eropa Ternyata Pengidap Sakit Gula Terbanyak di Dunia

Akibat konsumsi makanan berkalori yang tinggi, anak-anak di kawasan negara maju seperti Eropa justru dihantui oleh sejumlah gangguan kesehatan mengerikan seperti diabetes tipe 1. Salah satunya adalah Inggris yang meraih peringkat kelima sebagai negara dengan jumlah anak-anak yang didiagnosis menderita diabetes tipe 1 terbanyak di dunia.

Setiap tahunnya, di Inggris tercatat ada lebih dari 24 anak untuk setiap 100.000 anak berusia 14 tahun ke bawah yang dikatakan mengidap salah satu jenis penyakit gula ini sehingga harus rutin diobati dengan suntikan insulin.

Namun para pakar mengaku tak tahu mengapa angkanya begitu tinggi di Inggris. Pasalnya berbeda dengan diabetes tipe 2, tipe 1 tidak ada kaitannya dengan obesitas atau gaya hidup. Satu-satunya hal yang diduga memainkan peranan penting adalah gen.

Penetapan Inggris sebagai salah satu negara dengan anak penderita diabetes tipe 1 tertinggi di dunia didasarkan pada pengamatan International Diabetes Federation terhadap negara-negara yang sebagian besar tingkat kejadian diabetes tipe 1-nya jarang diketahui.

Dari data tersebut diperoleh fakta bahwa hanya Finlandia, Swedia, Norwegia dan Saudi Arabia saja yang terhitung memiliki anak penderita diabetes tipe 1 lebih banyak daripada Inggris.

Namun tingkat kejadian diabetes tipe 1 pada anak di Inggris dua kali lebih banyak ketimbang di Prancis (12,2 per 100.000) dan Italia (12,1 per 100.000).

Untuk itu Diabetes UK dan Juvenile Diabetes Research Foundation (JDRF) sepakat bahwa vital bagi para orangtua untuk mengetahui dan memperhatikan setiap gejala diabetes tipe 1 yang mungkin terjadi pada ananya karena jika penyakit ini tidak terdiagnosis atau terobati maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan serius hingga kematian.

Sejauh ini seperempat dari 2.000 anak yang tiap tahunnya dilaporkan mengidap diabetes hanya didiagnosis sekali ketika kondisi mereka sudah parah.

"Kami tidak betul-betul paham mengapa lebih banyak anak di Inggris yang mengidap diabetes tipe 1 dibandingkan tempat-tempat lain di dunia. Tapi fakta bahwa tingkat kejadiannya yang begitu tinggi menunjukkan pentingnya orang tua untuk mengetahui gejala penyakit ini," tandas Barbara Young dari Diabetes UK seperti dikutip dari BBC, Kamis (3/1/2013).

"Pada waktu yang sama, rendahnya pemahaman dan wawasan orangtua terhadap gejala diabetes tipe 1 adalah salah satu alasan utama yang dapat menjelaskan mengapa banyak anak di Inggris baru terdiagnosis ketika kondisi mereka sudah parah," lanjutnya.

Young pun memaparkan bahwa gejala diabetes tipe 1 itu ada 4 dan biasa disingkat dengan 4T yaitu Thirsty (sering haus atau lebih banyak minum dari biasanya), Toilet (terlalu sering ke kamar mandi untuk buang air kecil), Tired (capek berlebihan) dan Thinner (penurunan berat badan yang mendadak dan tak dapat dijelaskan).

Sarah Johnson dari Juvenile Diabetes Research Foundation (JDRF) pun menimpali dengan mengungkap tingkat kejadian diabetes tipe 1 di kalangan anak-anak di Inggris terus mengalami peningkatan hingga 4 persen tiap tahunnya, dengan kelompok usia yang paling sering mengalaminya adalah anak-anak berusia di bawah lima tahun.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter