Situs yang menaungi film kontroversial 'The Act of Killing' besutan Joshua Oppenheimer dilaporkan tidak bisa diakses. Ketika dijajal dari beberapa layanan penyedia internet, situs yang beralamat di http://theactofkilling.com/ tak online seperti seharusnya.
Hal ini pun diakui sang pembesut film tersebut, Joshua Oppenheimer. "Interesting. Banyak yang lapor kalau situs #TheActofKilling/#Jagal tidak bisa diakses tanpa pengaturan proxy," tulisnya di Twitter.
"It seems that http://jagalfilm.com & http://theactofkilling.com can no longer be acessed from Indonesia. Who did this?," lanjut Oppenheimer.
Selain sang sutradara, warga Twitter lainnya pun menyuarakan pertanyaannya terkait tak bisa diaksesnya film yang sempat diputar di Festival Film Toronto itu kepada Menkominfo Tifatul Sembiring.
"Hi pak @tifsembiring kok website the act of killing gak bisa dibuka? Ada apa? Sengaja apa gak?" kicau pengguna Twitter lain.
"Kalau atas perintah Kominfo harus jelaskan alasannya, selama ini blokir hanya untuk situs porno, judi dan blasphemy," imbuh Megi Margiyon, praktisi Cyberlaw dari Indonesia Online Advocacy (IDOLA).
Film 'The Act of Killing' yang diputar di Festival Film Toronto bercerita tentang situasi pasca Gerakan 30 September 1965. Digambarkan pembunuhan terhadap sejumlah anggota PKI yang dilakukan para pemuda di Medan.
Dalam film itu, salah satu eksekutornya adalah Anwar Congo. Anwar menyatakan memang dia ikut dalam pembantaian itu, tetapi karena kala itu situasinya juga bahaya. Alasannya, saat itu kalau tidak membunuh (PKI)
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin