-->

Detektif #Kode: Kode sang Ibu

Ravictory » Kode - Jumpa lagi bersama saya, Detektif #Kode, dalam sebuah rubrik yang sudah dinanti dan sungguh dicinta: Detektif #Kode. Seperti biasa, saya akan mengambil #kode-kode random yang ada di internet untuk kita telaah dan kita pecahkan bersama. #Kode pilihan hari ini adalah:

Ini namanya #kode kalo dipake ibu-ibu pejabat namanya konde. Camkan!

— Aulia Soemitro (@AULSOEMITRO) January 4, 2013

Sebelum saya mulai menelaah arti #kode di atas, biarkanlah saya menjelaskan kenapa saya absen selama beberapa bulan belakangan. Saya yakin banyak di antara pembaca budiman yang bertanya-tanya kemanakah saya gerangan. Pasti pembaca yang budiman kangen. Adalah sebuah tanggung jawab bagi saya untuk menjelaskan dan meluruskan hal ini.

Tidak, saya tidak dipecat oleh MBDC. Mereka mencintai saya. Mereka terus-terusan mengirim email ke saya, menanyakan kapankah gerangan saya akan mengirim artikel lagi. Namun saya sibuk. Kenyataannya, selama beberapa bulan belakangan ini saya berkelana ke kepulauan Karibia. Untuk apa, pembaca yang budiman pasti bertanya. Saya melakukannya demi cinta. Cinta pada seorang gadis. Cinta dari masa lalu.

Saya pertama kali jatuh cinta pada gadis ini ketika masih duduk di bangku kuliah. Ketika itu saya mengambil jurusan kriminologi. Sedari awal saya melihatnya, saya sudah jatuh hati. Perempuan ini sungguh mempesona. Karena ketampanan saya, saya berhasil mendekatinya dan dia pun jatuh hati pada saya. Kami berkencan selama kurang lebih 5 tahun. Namun suatu hari, Ia menghilang tanpa jejak. Tidak ada surat, tidak ada kabar. Hilang. Bertahun-tahun saya mencari, namun tidak berhasil.

Suatu malam, karena tidak bisa tidur, saya menonton Midnight Hot di Fashion TV. Kali itu yang ditampilkan adalah sebuah pesta panas di kepulauan karibia. Banyak wanita seksi. Ketika itulah sesaat saya melihat seseorang yang kelihatannya adalah perempuan yang saya cintai itu. Tanpa pikir panjang, saya langsung beli tiket dan dua hari kemudian berangkat ke kepulauan karibia.

Saya mendarat di kepulauan Bahama. Tapi ternyata masuk ke kepulauan Bahama perlu Visa. Saya tidak punya. Saya pun dideportasi. Saya malu. Mau berkata apa saya pada orang tua di Indonesia dan teman-teman terdekat? Saya pun mengurung diri di pedesaan selama beberapa bulan.

Namun baru-baru ini saya baru sadar, bahwa sesungguhnya saya tidak pernah mengatakan keberangkatan saya ke Karibia pada siapapun. Jadi sesungguhnya saya tidak perlu malu. Maka dengan hati tegar, saya pun kembali ke kota. Bagaimana pun juga, saya adalah lelaki sejati.

Dengan kepercayaan diri tinggi, saya pun kembali menjalani hari-hari saya sebagai detektif swasta ulung. Hidup ini sungguh indah.

Oh iya, tentang #Kode di atas, itu bukan apa-apa kok. Dia cuma berusaha bikin plesetan aja. Tidak perlu terlalu dipikirkan.

Sekian.

Pemasangan Iklan : ravictory87[at]gmail.com

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter