-->

Banyak Siswa Tidak Lulus Bahasa Indonesia


Ada peningkatan kelulusan tahun ini, siswa SMA/MA/SMALB yang lulus 1.517.125 orang (99,50 persen) dengan nilai rata-rata tertinggi 9,33.

anak,indonesiaGomez/fotokita.net
Data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mayoritas kegagalan siswa SMA pada ujian nasional tahun ini ada pada Bahasa Indonesia dan Matematika. Mereka pelajar di sekolah-sekolah di wilayah perkotaan, seperti ibu kota provinsi atau ibu kota kabupaten/kota.
"Kenapa Bahasa Indonesia dan Matematika, harus kami analisis lagi," kata Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hamid Muhammad di Jakarta, Kamis (24/5).
Dari total 1.524.704 siswa peserta ujian nasional (UN) jenjang SMA/SMA luar biasa dan madrasah aliyah tahun 2011/2012, sebanyak 7.579 siswa dinyatakan tidak lulus. Untuk SMK, 2.925 siswa tidak lulus dari 1.039.403 siswa peserta UN.
Siswa SMA/MA/SMALB yang lulus 1.517.125 orang (99,50 persen) dengan nilai rata-rata tertinggi 9,33. Tahun lalu, siswa yang lulus 99,22 persen. Adapun untuk SMK, siswa yang lulus mencapai 1.036.478 siswa. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Muh memaparkan hasil ujian akhir UN itu kemarin.
"Ada kenaikan dari segi kelulusan. Namun, jumlah siswa yang lulus dan tidak masih bisa berubah karena keputusan akhir di tangan sekolah," ujarnya.
Pengumuman kelulusan siswa dilakukan serentak semua sekolah Sabtu, 26 Mei 2012. Saat ini, sekolah telah menerima hasil akhir UN dari Pemerintah. Kelulusan siswa ditetapkan berdasarkan perolehan nilai akhir, gabungan antara nilai UN dengan presentase 60 persen dan nilai ujian sekolah (40 persen). Siswa dinyatakan lulus UN jika nilai rata-rata akhir paling rendah 5,5 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah 4,0.
Artinya, siswa tidak lulus jika nilai akhir rata-ratanya di bawah 5,5 atau ada salah satu pelajaran yang nilainya di bawah 4,0. "Yang banyak itu yang pertama, nilai rata-rata tak sampai 5,5. Sebanyak 5.301 siswa," kata Nuh.
Mayoritas NTT
Dari presentase siswa yang tak lulus, Nusa Tenggara Timur kembali menjadi daerah dengan jumlah siswa tak lulus terbanyak, yakni 1.994 orang. Menyusul Gorontalo, Papua, Papua Barat, dan Kalimantan Tengah.
Tahun ini ada empat sekolah yang seluruh siswanya (total 41 orang) tidak lulus. Sekolah-sekolah itu ada di Kota Medan dan Kabupaten Langkat (Sumatra Utara), Kabupaten Halmahera Timur (Maluku Utara), dan Kabupaten Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara). Tahun lalu, ada lima sekolah yang seluruh siswanya tidak lulus.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter