Lewat film yang diadaptasi dari sebuah novel kisah nyata tersebut, Harris berhasil memikat para penontonnya dengan kemasan cerita yang sangat apik, sehingga mampu menyentuh emosi khalayak luas.
Namun Harris tidak ingin terbuai dengan kesuksesan film (SKUT) dan beresiko dianggap sebagai sutradara spesialis drama dengan cerita yang menawarkan kesedihan. Oleh sebab itu, Harris merasa tertantang di film berikutnya untuk bisa memperoleh hasil yang lebih baik dari SKUT demi menghilangkan imej tersebut.
Harris saat ini tengah mempersiapkan film terbaru yang diadaptasi dari sebuah komik bertemakan nasionalisme berjudul Hasduk Berpola. Seperti apakah film terbarunya tersebut? Berikut adalah hasil wawancara eksklusif tim 21cineplex.com dengan Harris Nizam saat ditemui di sebuah cafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Anda diketahui tengah menggarap film baru yang berjudul Hasduk Berpola, sebenarnya apa sih arti judul itu?
"Ya itu lumrah aja sih, banyak orang yang belum tau apa itu hasduk. Sebenarnya hasduk itu adalah salah satu atribut yang suka dipakai oleh anggota pramuka dengan nama lain kacu atau seperti syal, namun disini kita buat berpola. Rencananya saya mau buat polanya itu dengan gambar Barbie."
Bagaimana awalnya bisa memiliki ide untuk memproduksi film ini?
"Awalnya saat saya ke Hongkong untuk menghadiri acara apresiasi film SKUT dari para TKW disana. Nah pada saat disana saya ketemu mbak Era Sukamto desainer Urban Crew dan setelah itu kasih proposal cerita ke saya lewat email Facebook. Dia perkenalkan saya dengan penulis ceritanya yaitu mas Bagas B. Bawono, setelah saya baca kisahnya sangat menarik dan sederhana."
Apa benar saat menerima cerita Hasduk Berpola anda tengah mengerjakan sebuah proyek film?
"Iya saya sebenarnya pada saat itu lagi pre-production film juga, tapi setelah mencapai kesepakatan di film Hasduk Berpola, saya akhirnya memutuskan untuk menunda proyek film yang sedang saya jalanin. Sebenarnya proses penceritaannya film Hasduk Berpola sudah ada 2,5 tahun yang lalu, saya baru masuk di draft ke 10 dan sekarang sudah ke draft ke 14. Saya juga sudah hunting lokasi ke Bojonegoro dan Surabaya dan dapat dukungan dari Bupati serta Dinas Parisiwisata dan Kebudayaan disana".
Kenapa film itu harus dipending dan lebih memilih Hasduk Berpola?
"Alasannya ya karena saya jatuh cinta dengan ceritanya. Saya nggak mau orang berpikiran kalau saya bisanya yang begitu begitu aja, saya mau lepas dari film SKUT makanya saya pilih Hasduk Berpola agar ada ritme aja hidup saya."
Dari judulnya kan cukup sulit dimengerti tuh, kenapa anda tetap pakai Hasduk Berpola?
"Kita punya banyak waktu sih sebelum rilis, darisitu kita akan jelaskan mengenai makna Hasduk Berpola itu lewat teaser posternya. Tadinya kita juga mikir judulnya agak asing ditelinga, tapi lama-lama lucu juga sih walau ada resiko besarnya. Mudah-mudahan dengan adanya teaser poster bisa menjelaskan semuanya kepada khalayak".
Kalau boleh tau cerita Hasduk Berpola tentang apa sih?
"Ceritanya sederhana kok. Saya itu suka cerita yang menginspirasi dan bisa membangkitkan rasa nasionalisme. Disini ada impact yang dalam, pas saya baca ada sesuatu yang saya dapat. Bagi saya cerita yang baik adalah ketika kita selesai menonton, kita mendapatkan sesuatu saat pulang dan bisa di diskusikan ke teman-teman. Pokoknya ceritanya sederhana, yaitu bagaimana cara liat sesuatu yang besar dengan point of view yg kecil."
Sebelumnya anda sempat menyatakan akan memakai pola Barbie di hasduknya nanti, itu kan bukan produk asli Indonesia, sedangkan film ini bertemakan nasionalisme?
"Ada esensinya disitu dan bakal terlihat kalau sudah nonton filmnya. Saat kita sedang melihat bendera Merah Putih atau apapun, jangan lihat dari fisiknya, tapi esensi yang terkandung didalamnya dimana disana terkandung pengorbanan yang sangat besar."
Apakah Hasduk Berpola akan penuh durai air mata seperti SKUT?
"Nggak kok, ini isinya penuh semangat banget. Saya pengen, setelah menonton ini orang-orang akan ikut berdiri dan ikut hormat."
Siapa aja nih artis-artis yang akan membintangi film Hasduk Berpola?
"Alhamdulillah ada 2 nama besar yang akan main disini. Pertama ada Idris Sardi dan yang satu lagi masih dalam tahap negoisasi."
Kenapa pakai Idris Sardi?
"Karena ceritanya tentang nasionalisme dan ada peran sebagai seorang veteran berusia 79 tahun. Pada saat itu yang ada di pikiran saya ya nama Idris Sardi. Secara fisik mas Idris cocok dan siapa juga yang nggak kenal beliau. Ada ucapan dia yang buat saya terenyuh banget dimana dia mengatakan, 'Kalau film ini jadi, mungkin akan jadi karya terakhir saya.' Buat saya itu menjadi tanggung jawab besar dan hasilnya nanti nggak boleh jelek."
Proses pembuatan film Hasduk Berpola sudah sampai mana dan kapan siap dirilis?
"Proses syuting rencananya akan dimulai pada tanggal 10 Mei kalau nggak salah usai anak-anak sekolah selesai ujian. Kalau rencana rilis sih kita pilih menjelang Hari Pahlawan yaitu pada hari Kamis tanggal 8 November."
Merasa beban nggak sih tentang prestasi film Hasduk Berpola kedepannya?
"Beban sih pasti ada, tapi saya anggap itu sebagai motivasi. Sekarang yang saya pikirin adalah bagaimana caranya bisa memberikan sesuatu buat negara ini melalui film yang ada unsur nasionalis. Buat saya film ini harus jadi box office, saya nggak tau bagaimana caranya tapi ini harus bisa. Pokoknya film ini harus lebih baik dari yang dulu."
Yang Terakhir, apa harapan Anda terhadap film Hasduk Berpola?
"Semoga film ini tidak saja memberi warna lain terhadap perfilman Indonesia, tapi juga mampu menyebarkan semangat nasionalisme kepada semua masyarakat Indonesia"
Post a Comment
Post a Comment
This Blog is DOFOLLOW, Well Please Comment and are not included in spam Thank You..
Cheers,
Admin